MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI MODIFIKASI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) (PTK Di Kelas V SDN Jayasari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang)

Berdasarkan observasi di lapangan, hasil tes praktek gerak dasar lari sprint di kelas V SDN Jayasari masih belum mencapai hasil yang memuaskan. Beradasarkan hasil observasi awal diketahui dari 24 siswa hanya 5 siswa atau 20% yang sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal dan 19 siswa atau 80% belum mampu melakukan pembelajaran gerakan dasar lari sprint sesuai yang ditargetkan. Adapun yang melatarbelakangi permasalahan tersebut adalah kurangnya persiapan guru dalam membuat perencanaan pembelajaran, dalam pelaksanaan pembelajaran guru hanya mempergunakan metode ceramah dan komando, pembelajaran tidak dikemas dalam bentuk permainan sehingga siswa merasa kurang antusias dan jenuh dengan pembelajran yang disampaikan oleh guru. Salah satu cara pemecahan masalah yang dianggap tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran gerak dasar lari sprint adalah melalui modifikasi pembelajaran group investigation. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Prosedur pelaksanaannya mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat langkah pada setiap siklusnya, yaitu perencanaan, pelaksanaan, analisis atau pengamatan dan refleksi. Penelitian ini tuntas dalam tiga siklus. Instrument yang digunakan yaitu lembar observasi perencanaan pembelajaran, kinerja guru, format observasi aktivitas siswa, format observasi tes hasil belajar gerak dasar atletik lari sprint, format wawancara dan catatan lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan gerak dasar lari sprint di kelas V SDN Jayasari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan yang dilakukan sebanyak tiga siklus, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan kinerja guru, aktivitas siswa dan tes hasil belajar siswa dalam pembelajaran gerak dasar lari sprint pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Perencanaan pembelajaran pada siklus I mencapai 64%, pada siklus II meningkat menjadi 82%, dan siklus III meningkat menjadi 100% sesuai dengan target yang ditentukan yaitu 100%. Pelaksanaan kinerja guru pada siklus I mencapai 62,5%, pada siklus II meningkat menjadi 82%, siklus III meningkat menjadi 91,25% sesuai dengan target yang ditentukan yaitu 95%. Aktivitas siswa pada siklus I mencapai 70% dari jumlah keseluruhan siswa, pada siklus II meningkat menjadi 83% dari jumlah keselurhan siswa dan pada siklus III meningkat menjadi 91,6% dari jumlah keseluruhan siswa. Hasil tes belajar gerak dasar lari sprint pada siklus I mencapai 13 siswa atau 54% yang tuntas, siklus II meningkat menjadi 19 siswa atau 79% yang tuntas, siklus III meningkat menjadi 22 siswa atau 92% yang tuntas dengan target yang ditentukan yaitu 90%