MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SPRINT 40 METER MELALUI PERMAINAN MODIFIKASI KASTI DI KELAS V SDN LEBAKSIUH KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar siswa kelas V SDN Lebaksiuh dalam melakukan lari sprint sehingga nilai test hasil belajar yang diperoleh siswa pun di bawah nilai batas ketuntasan belajar. Keadaan tersebut disebabkan oleh proses pembelajaran yang kurang menarik dan guru kurang kreatif dalam memodifikasi permainan dalam pembelajaran. Berdasarkan permasalahan di atas, maka untuk mengatasi permasalahan tersebut diterapkan permainan modifikasi kasti yang dikemas dalam kelompok dengan tujuan untuk meningkatkan kecepatan lari sprint siswa. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana merancang proses pembelajaran, bagaimana kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, peningkatan kemampuan lari sprint siswa, untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran lari sprint melalui permainan modifikasi kasti siswa kelas V SDN Lebaksiuh Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Prosedur pelaksanaannya mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari 4 langkah pada setiap siklusnya, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pada setiap siklus menerapkan permainan modifikasi kasti dengan aturan yang dimodifikasi. Penelitian ini tuntas dalam tiga siklus. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi kinerja guru dan aktivitas siswa, catatan lapangan, dan tes hasil belajar lari sprint. Peningkatan pada kinerja guru dan aktivitas siswa terlihat pada pelaksanaan tindakan setiap siklusnya. Pada akhir siklus, kinerja guru mendapat kategori baik (100%). Begitu pun pada aktivitas siswa, (94%) atau 17 orang dari 18 orang mendapat kategori baik dan sisanya 1 orang atau (6%) berkriteria cukup. Pada hasil belajar siswa siklus I menghasilkan (61%) atau sebanyak 11 orang siswa telah mencapai batas ketuntasan, pada siklus II meningkat menjadi 15 orang siswa atau (83%), dan pada siklus III hampir semua siswa atau sebanyak 17 orang siswa (94%) telah mencapai batas ketuntasan belajar. Dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan permainan modifikasi kasti dapat meningkatkan kecepatan lari sprint 40 meter siswa kelas V SDN Lebaksiuh Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang