PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PANCAINDRA (PENGECAP) : Penelitian tindakan kelas di kelas IV SD Negeri Tugu 3 Cimanggis Kota Depok Propinsi Jawa Barat

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi fakta bahwa hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA belum mencapai KKM karena proses pembelajaran yang dilakukan guru masih menggunakan metode konvensional. Akibatnya proses pembelajaran kurang menarik dan membosankan siswa. Salah satu upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan iklim pembelajaran IPA yaitu dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, muncullah beberapa permasalahan yaitu : Bagaimana perencanaan, Bagaimana pelaksanaan dan bagaimana hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dalam pokok bahasan pancaindra (pengecap) dikelas IV SD Negeri Tugu 3 Cimanggis Depok setelah dikembangkan melalui pendekatan keterampilan proses? Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas belajar dan hasil belajarsiswa kelas IV pada pembelajaran IPA di SD Negeri Tugu 3, melalui pendekatan keterampilan proses metode yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 langkah dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Targart yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Sebagai alat pengumpul data adalah pedoman observasi dan lembar tes/soal. Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses harus disusun secara cermat berdasarkan ciri khusus melalui langkah-langkah mengamati, membuat hipotesa, bertanya, merencanakan penelitian, meramalkan (memprediksi), menerapkan, mengkomunikasikan dan membuat kesimpulan. Adapun pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses guru berperan sebagai fasilitator. Sedangkan hasil belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan, yaitu : pada siklus I rata-rata 64,88 dengan persentase mencapai KKM 51,11 % sedangkan pada siklus II nilai rata-rata 80,89 dengan persentase yang mencapai KKM adalah 71,11 %. Hal tersebut membuktikan bahwa pembelajaran dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan hasil belajar siswa.\ud Abstract This study motivated the fact that the results of student learning in science has not reached the KKM because the process of learning the teacher is still using conventional methods. As a result, the learning process less attractive and dull students. One effort to improve and enhance science learning climate that is by applying the skills approach. Based on the background of the above problems, there was some issues, namely: How to plan, how the implementation and how the learning outcomes of students in science learning in the subject senses (taste) class IV Memorial Elementary School 3 Cimanggis Depok after skills are developed through a process approach? The purpose of this study to improve and enhance the quality of learning and results belajarsiswa fourth grade at primary school science learning at Monument 3, through process skills approach is the method used PTK (Classroom Action Research) in 2 cycles. Each cycle consists of four steps by using a model developed by Kemmis and Mc. Targart planning, action, observation and reflection. As a data collection tool is the observation and test sheet / questions. Planning learning process skills approach should be drafted carefully based on specific characteristics through the steps to observe, hypothesize, ask, research planning, forecasting (predicting), implement, communicate and make conclusions. The implementation process of skill learning approach the teacher acts as a facilitator. While the results showed an increase in student learning, namely: in the first cycle an average of 64.88 with a percentage of 51.11% while achieving KKM second cycle average value of 80.89 with a percentage of 71.11% was achieved KKM. It is proved that the learning process skills approach can improve student learning outcomes