PENGGUNAAN MEDIA WAYANG BINATANG DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDENGARKAN DONGENG PADA SISWA KELAS II SD NEGERI BUDIASIH KECAMATAN TANJUNGKERTA KABUPATEN SUMEDANG

Latar belakang penelitian ini yaitu guru kurang terampil memilih dan menggunakan media dalam pembelajaran mendengarkan. Akibatnya siswa tidak mampu menangkap ide, gagasan, pikiran secara lisan yang ada hubungannya dengan pembelajaran. Dengan kata lain, kemampuan mendengarkan sesuai dengan kaidah kebahasaan yang baik dan benar bagi siswa kelas II SD Negeri Budiasih Kecamatan Tanjungkerta belum berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan media wayang binatang sebagai upaya peningkatan kemampuan mendengarkan dongeng dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II SD Negeri Budiasih Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (clasroom action research). Penelitian tindakan kelas yang digunakan yaitu terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Tagart, yaitu model spiral yang dimulai dengan: 1) perencanaan (planing); 2) aksi/tindakan (acting); 3) observasi (observing); dan 4) refleksi (reflecting). Subjek penelitian yang penulis teliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri Budiasih Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 18 orang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat dikemukakan bahwa hasil tes akhir siswa mengalami peningkatan, hal ini tampak dari semakin meningkatnya jumlah siswa yang tuntas, persentase ketuntasan, dan nilai rata-rata. Besarnya peningkatan persentase ketuntasan belajar dari data awal ke siklus 1 meningkat dari 27,8% menjadi 55,6%, sedangkan dari siklus 1 ke siklus 2 meningkat dari 55,6% menjadi 77,8%. Hal ini menunjukan adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa dari data awal ke siklus 2. Demikian pula dari siklus 2 ke siklus 3 terjadi peningkatan dari 77,8% menjadi 94,4% siswa yang tuntas. Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa penggunaan media wayang bintang dapat meningkatkan kemampuan mendengarkan dongeng siswa kelas II SD Negeri Budiasih Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang