STUDENTS’ SCIENTIFIC ARGUMENTATION PERFORMANCE THROUGH DEBATING IN ECOSYSTEM CONCEPT

The research is conducted under the students’ need about students’ argumentative skills during debate in classroom. This research aimed to investigate students’ argumentative skill using criteria rubrics which consist of organisation and strategy, evidence, presentation, rebuttals and procedure according to SEDA (Saskatchewan Elocution and Debate Association). The method used in this research is descriptive by using one classroom (N: 26). This study showed that criteria used from the rubrics had resulted several variety of argumentation that skilled students, criteria in rubrics could shown the linkages therein of fulfil each other. Organisation and strategy used in scientific argumentation implementation were introduce idea of problem without extend the argumentation with information meanwhile students’ criteria consist of fact without credited references. SEDA criteria rubric also measured skill of students’ argumentation presentation that found they had low of voice loudness and intonation that would be affected to debate enunciation, this also affect students intention to refute ideas and asking the questions relevantly. This students’ performance was supported by questionnaire data that students enhanced the ability of argumentation and debate. Further habituation of debate method is needed to increase students’ ability of argumentation and debate in ecosystem concept. Penelitian ini berdasarkan kebutuhan siswa tentang kemampuan siswa dalam berargumen didalam kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan argumentasi siswa dengan menggunakan penilaian berdasarkan kriteria yang ada dalam Asosiasi Debat Saskatchewan Elocution and Debate Association (SEDA); organisasi dan strategi, bukti, gaya presentasi, sanggahan dan prosedur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan satu kelas debat (N: 26). Penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria yang digunakan dari rubrik ini mempunyai beberapa variasi argumentasi dalam keterampilan siswa dalam berargumentasi, kriteria ini menunjukkan keterkaitan antara satu kriteria dengan yang lainnya. Hasil dalam kriteria organisasi dan strategi ditemukan bahwa murid memperkenalkan gagasan masalah tanpa memperpanjang argumentasi dengan informasi yang disajikan sementara untuk kriteria bukti siswa dapat memberikan fakta tanpa menyebutkan referensi yang terkait. Gaya presentasi siswa yang dinilai dalam kriteria ketiga menunjukkan siswa memiliki intonasi dan kenyaringan suara yang rendah yang dapat mempengaruhi keinginan untuk berdebat dan mempengaruhi niat siswa untuk menolak argument lainnya dan mengajukan pertanyaan yang sesuai. Hasil ini didukung dengan data kuisioner bahwa siswa dapat meningkatkan kemampuan berargumen dan kemampuan berdebat. Diperlukan tahapan lebih lanjut untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berargumentasi ilmiah dalam konsep ini