Review Job Description dan Pembuatan Rancangan Pengembangan Kompetensi di PT. GP

Salah satu permasalahan yang terjadi di perusahaan adalah masalah penempatan karyawan yang sesuai dengan posisinya. Hal inilah yang terjadi di PT. GP yang merupakan perusahan keluarga yang mulai berkembang ke arah yang profesional. Beberapa karyawan yang bekerja di PT. GP mengaku bahwa mereka juga mengerjakan pekerjaan diluar tanggung jawabnya. Masalah tersebut dapat diatasi dengan melakukan job analysis dengan cara me-review job description yang ada dan menentukan job specification bagi masing-masing jabatan. Adanya job description yang telah tertata dengan baik nantinya akan menjadi dasar penentuan kompetensi standar yang akan menjadi patokan untuk melakukan evaluasi kompetensi pada para pemegang jabatan. Hasil evaluasi kompetensi para pemegang jabatan akan digunakan sebagai dasar untuk pembuatan rancangan pengembangan kompetensi yang berguna untuk meningkatkan kompetensi para pemegang jabatan agar para pemegang jabatan dapat menunjukkan performa kerja yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk memutakhirkan job description yang dimiliki oleh masing-masing jabatan dan mengidentifikasi kompetensikompetensi yang diperlukan bagi masing-masing pemegang jabatan serta merancang pengembangan kompetensinya. Penelitian ini bersifat evaluatif dan pengambilan data dilakukan kepada 15 jabatan pada level Staff dan Supervisor dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan pemantauan dokumen perusahaan. Data yang diperoleh akan digunakan untuk pengukuran kompetensi yang berujung pada pembuatan rancangan kompetensi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh job description yang baru dan lebih lengkap bagi masingmasing jabatan, termasuk job specification dan kompetensi standarnya. Rata-rata kompetensi yang ditemukan per jabatan adalah 5 hingga 7 kompetensi. Dengan adanya standar kompetensi tersebut kemudian baru dilakukan evaluasi kompetensi bagi masing-masing pemegang jabatan agar dapat diketahui kesenjangannya. Berdasarkan hasil pengukuran intervensi ditemukan adanya kesenjangan pada kompetensi-kompetensi tertentu. Kesenjangan tersebut terpaut 1 sampai 2 level pada masing-masing pemegang jabatan, khususnya pada pemegang jabatan warehouse & transportation coordinator ditemukan kesenjangan kompetensi hingga 3 level. Kesenjangan kompetensi ini dijadikan dasar untuk merancang program pengembangan kompetensi yang berupa training, seminar, outbound, dan rancangan pengembangan spesifik. Dari hasil penelitian di atas, maka diberikan saran bagi manajemen perusahaan PT. GP agar tidak terjadi kesenjangan kompetensi yang terlalu besar dengan cara melakukan review job description dan evaluasi kompetensi secara berkala serta memperbanyak program pelatihan dan pengembangan bagi para pemegang jabatan. Hal ini dilakukan agar kompetensi yang dimiliki masing-masing karyawan dapat meningkat dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan