POTENSI MEMBRAN ULTRAFILTRASI UNTUK PENGOLAHAN AIR TERPRODUKSI

Eksplorasi minyak bumi memerlukan air injeksi yang menghasilkan air terproduksi. Air terproduksi mengandung komponen utama berupa minyak dan air dimana komponen minyak merupakan campuran hidrokarbon yang bersifat lethal maupun sublethal. Pengolahan air terproduksi pada umumnya menggunakan 2 tahap proses yang terdiri dari pengolahan awal dan pengolahan lanjut. Di sisi lain, membran ultrafiltrasi telah banyak digunakan untuk mengolah limbah berminyak dan mampu menurunkan konsentrasi minyak dan COD. Penelitian ini difokuskan pada pengolahan air terproduksi menggunakan membran ultrafiltrasi polyethersulphone (PES) 10 kDa dan kombinasi ozon. Karakterisasi air terproduksi menunjukkan konsentrasi COD, minyak, toluene, dan xylene melebihi standar baku mutu yang disyaratkan. Analisa membran menggunakan SEM menunjukkan bahwa membran polyethersulfone yang digunakan adalah membran asimetrik. Pengujian kinerja dilakukan dengan mengetahui profil fluks selama 120 menit dan rejeksi (total oil content, COD, benzene, toluene, xylene) untuk mengetahui karakteristik permeat hasil pengolahan air terproduksi. Hasil penelitian menunkukkan bahwa membran ultrafiltrasi yang digunakan mampu merejeksi COD sebesar 96,8%, total oil content sebesar 99,9%, toluene sebesar 83% dan xylene sebesar 82%