STRUKTUR KOMUNITAS GASTROPODA DI EKOSISTEM MANGROVE KABUPATEN SINJAI, SULAWESI SELATAN

Ekosistem mangrove memiliki peranan yang sangat penting di wilayah pesisir. Ekosistem ini berfungsi sebagai habitat atau tempat tinggal, tempat mencari makanan (feeding ground), daerah asuhan dan pembesaran (nursery ground), serta menjadi tempat pemijahan (spawning ground) berbagai jenis biota. Di ekosistem mangrove, Gastropoda dapat ditemukan baik secara vertikal di akar, batang, dan daun mangrove, maupun secara horizontal di permukaan dasar ekosistem. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui struktur komunitas Gastropoda di kawasan magrove Kabupaten Sinjai. Lokasi penelitian dibedakan atas kawasan mangrove yang masih alami (Kelurahan Lappa), dan kawasan mangrove yang telah direhabilitasi (Desa Tongke-tongke). Pengambilan sampel Gastropoda dan pengamatan jenis-jenis mangrove dilakukan dengan menggunakan metode transek garis, sejak bulan Maret hingga bulan Mei 2011. Jenis-jenis mangrove yang terdapat di Kelurahan Lappa adalah Avicennia alba, Ceriops decandra, Rhizophora mucronata, dan R. stylosa, sedangkan di Desa Tongke-tongke hanya terdapat R. mucronata. Selama penelitian, diperoleh 12 spesies Gastropoda yang termasuk ke dalam tujuh famili. Spesies Gastropoda yang memiliki kepadatan tertinggi adalah Cerithidea cingulata, baik di Kelurahan Lappa maupun di Desa Tongke-tongke. Nilai-nilai indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominasi Gastropoda di Kelurahan Lappa berturut-turut berkisar 2,8652 ??? 3,1565, 0,8438 ??? 0,8805 dan 0,1406 ??? 0,1686; sedangkan di Desa Tongke-tongke berturut-turut berkisar 2,8054 ??? 2,9875, 0,8301 ??? 0,8980 dan 0,1553 ??? 0,1799