UJI EFEK ANALGETIK SERBUK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN DENGAN METODE GELIAT

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung persen proteksi dari analgetik serbuk temulawak dan asetosal dan persen efektivitas analgetik dari serbuk temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Dalam penelitian ini digunakan metode geliat (Writhing Reflex Test) pada 35 ekor mencit jantan yang dibagi dalam 5 kelompok, yaitu kelompok I sebagai kelompok kontrol negatif yang hanya diberi larutan NaCMC 1%, kelompok II sebagai kelompok kontrol positif diberikan asetosal, kelompok III, IV, dan V diberikan serbuk temulawak yang dilarutkan dalam larutan NaCMC 1% dengan dosis berturut-turut sebesar 97 mg/kgBB, 48 mg/kgBB, dan 24 mg/kgBB. Masing-masing kelompok diberi bahan uji secara oral, lima menit kemudian diinduksi dengan asam asetat 1% sebanyak 0,2 ml/20 gBB mencit secara intraperitoneal, jumlah geliat dapat dihitung setelah lima menit pengamatan dalam interval lima menit selama satu jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis I (97 mg/kgBB), dosis II (48 mg/kgBB), dan dosis III (24 mg/kgBB) memberikan persen proteksi berturut-turut (74,06%, 70%, dan 62,52%) dan persen efektivitas (117,05%, 110,64%, dan 98,8%) yang setara dengan kelompok kontrol positif yaitu asetosal dengan dosis 65 mg/kgBB yang memberikan persen proteksi 63,27% dan persen efektivitasnya 100%