Manajemen Kurikulum di Sekolah Dasar Islam Terpadu Nidaul Hikmah Kota Salatiga dan Sekolah Dasar Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen kurikulum yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum di SDIT Nidaul Hikmah Kota Salatiga dan SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SDIT Nidaul Hikmah Kota Salatiga dan SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga mulai Januari – April 2017. Sumber data dalam penelitian ini melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum atau akademik, dan guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumen. Sedang teknik pengujian keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi, pengecekan anggota, dan audit eksternal yang dilakukan oleh dosen pembimbing penulisan tugas akhir. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif model interaktif dari Miles, Huberman& Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perencanaan kurikulum dilakukan oleh tim penyusun kurikulum di awal tahun pelajaran dan mengacu pada hasil evaluasi pelaksanaan kurikulum sebelumnya. Ada beberapa aspek yang diperhatikan dalam perencanaan kurikulum. Visi dan misi sekolah dimasukkan dalam perencanaan kurikulum. Guru merencanakan perangkat kurikulum pembelajaran secara bersama-sama dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) level kelas. Perencanaan kurikulum di SDIT Nidaul Hikmah dilakukan dalam rapat kerja. Perencanaan kurikulum di SD Muhammadiyah (Plus) dilakukan dalam kegiatan In House Training (IHT). (2) Pelaksanaan kurikulum di SDIT Nidaul Hikmah sangat memperhatikan kemampuan dan kecerdasan murid. Kebijakan sekolah terhadap pelaksanaan kurikulum menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah. Pelaksanaan kurikulum di SD Muhammadiyah (Plus) bersifat fkelsibel disesuaikan dengan inovasi dan kreativitas guru. Kebijakan sekolah dalam pelaksanaan kurikulum mengacu pada kebijakan kurikulum dinas pendidikan, kurikulum Kemenag, dan kurikulum pesantren. Pelaksanaan kurikulum di kedua sekolah tidak hanya di jam pembelajaran di kelas namun juga di luar jam pembelajaran dan pembelajaran di luar kelas. Sekolah melakukan pelatihan untuk menyiapkan guru dalam melaksanakan kurikulum. (3) Evaluasi kurikulum di SDIT Nidaul Hikmah dapat diketahui dari analisis nilai murid, rapat evaluasi, rapat kerja di akhir semester dan di awal tahun pelajaran, supervisi dan ketercapaian target. Sedang evaluasi kurikulum di SD Muhammadiyah (Plus) dapat diketahui dari analisis nilai murid, rapat evaluasi, rapat kerja setiap akhir semester, rapat evaluasi kurikulum selama satu tahun dalam kegiatan IHT, kepuasan orangtua dan masyarakat, dan supervisi