Penyusunan Instrumen Penguasaan Metode Ilmiah Pola Divergen Mata Pelajaran Biologi SMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kualitas instrumen dilihat dari validitas dan reliabilitasnya, (2) mendapatkan instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur penguasaan metode ilmiah peserta didik pada mata pelajaran biologi, (3) mengetahui penguasaan metode ilmiah peserta didik terhadap mata pelajaran biologi di SMA Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif berupa kegiatan pengukuran penguasaan metode ilmiah pola divergen mata pelajaran biologi SMA. Penelitian ini diawali dengan tahap pembuatan instrumen yang selanjutnya dilakukan uji coba. Penyusunan instrumen didahului dengan pembuatan kisi-kisi item pengukur kemampuan penguasaan metode ilmiah dengan pola divergen berdasarkan rumusan learning continuum. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Uji coba menggunakan sampel sebanyak 954 peserta didik dari 5 SMA Negeri di Kabupaten Bantul. Analisis validitas menggunakan validitas isi melalui expert judgment dan validitas konstruk melalui analisis faktor konfirmatori (CFA). Data politomus tiga kategori dan empat kategori dianalisis mengikuti Partial Credit Model (PCM) dengan software Quest. Hasil validitas isi dengan menggunakan metode estimasi V Aiken menunjukkan semua item memiliki nilai ≥ 0,8. Validitas Konstruk menunjukkan bahwa hanya 7 item yang valid dengan nilai reliabilitas konstruknya adalah 0,72. Hasil uji coba dari 22 item menunjukkan bahwa berdasarkan kriteria mean INFIT MNSQ 1,0 dan simpangan baku 0,0 tes terbukti fit dengan Partial Credit Model (PCM) untuk data politomus. Berdasarkan kriteria batas terendah dan tertinggi INFIT MNSQ sebesar 0,77 dan 1,30 seluruh item tes uji coba sebanyak 22 item dinyatakan fit dengan Partial Credit Model (PCM). Reliabilitas tes uji coba adalah baik. Nilai koefisien alpha Cronbach adalah sebesar 0,67 dan indeks sparasi person 0,7. Rata-rata skor untuk aspek melakukan investigasi adalah -0,016, untuk subaspek merancang investigasi -0,072, subaspek melaksanakan investigasi -0,177, dan melaporkan investigasi +0,2. Aspek melakukan investigasi menunjukkan skor terendah sampai skor tertinggi berturut-turut adalah dalam hal melaksanakan investigasi, merancang investigasi dan melaporkan hasil investigasi. Kemampuan tertinggi peserta didik dalam penguasaan metode ilmiah adalah 0,62 dan kemampuan terendah peserta didik adalah -2,91. Penguasaan metode ilmiah menunjukkan bahwa peserta didik kelas XI IPA memiliki nilai tertinggi dan terendah kelas X IPA