PENGEMBANGAN LKPD TOPIK SISTEM PENCERNAAN DENGAN GUIDED DISCOVERY UNTUK MEMETAKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pelatihan keterampilan proses sains dan keterampilan berpikir kritis kepada peserta didik di SMP. Salah satu cara untuk melatihkan keterampilan tersebut adalah dengan menerapkan pembelajaran saintifik, salah satunya menggunakan pendekatan guided discovery. Pembelajan guided discovery dapat dilakukan dengan menggunakan bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) IPA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kelayakan produk LKPD yang telah dikembangkan, serta untuk mengetahui respon peserta didik terhadap LKPD. Model penelitian yang digunakan adalah model penelitian dan pengembangan 4D dari Thiagarajan, et all. Model 4D meliputi tahap define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Penelitian ini dilakukan sampai tahap develop (pengembangan). Tahap pendefinisian meliputi tahap analisis awal, analisis peserta didik, analisis tugas, analisis konsep, dan perumusan tujuan pembelajaran. Tahap design (perancangan) meliputi tahap penyusunan tes acuan patokan, pemilihan media, pemilihan format dan perancangan awal produk LKPD. Tahap pengembangan meliputi tahap penilaian validator, dan tahap revisi, serta uji angket keterbacaan oleh peserta didik SMP terhadap produk LKPD yang dikembangkan. Uji angket respon dilakukan di MTs Negeri 6 Sleman yakni pada kelas VIII E yang berjumlah 32 anak. Kelayakan LKPD ditinjau dari hasil penelitian berupa penilaian yang diberikan oleh validator baik dosen ahli, guru IPA, maupun teman sejawat terhadap komponen kelayakan isi, penyajian materi, bahasa dan gambar, serta kegrafisan. Komponen kelayakan isi mendapat nilai A dengan kategori sangat baik (rerata skor 43,52); komponen penyajian mendapat nilai A dengan kategori sangat baik (rerata skor 49,06), komponen bahasa dan gambar mendapat nilai A dengan kategori sangat baik (rerata skor 17,05), serta komponen kegrafisan mendapat nilai A dengan kategori sangat baik (rerata skor 17,94). Hal ini menunjukkan produk LKPD yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran IPA. Hasil respon peserta didik terhadap LKPD untuk setiap komponen mendapat nilai C dengan kategori cukup baik yaitu: komponen kelayakan isi (skor 18,59); komponen penyajian materi (skor 26,40); komponen bahasa dan gambar (skor7,97), komponen kegrafisan (skor 12,37). Berdasarkan hasil analisis, keempat kriteria penilaian mendapat respon yang cukup baik