Pemberdayaan ekonomi masayarakat miskin kota melalui program Mapan Baitul Maal Hidayatullah Jakarta

Kehidupan di perkotaan sangat beragam dan menantang, di balik gedung-gedung pencakar langit dan dibalik rumah-rumah megah, terselip perkampungan kumuh dan ekonomi masyarakat yang terbelakang. Kesenjangan sosisal dan kesenjangan ekonomi nampak jelas dan begitu mencolok di sana. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin tetap saja miskin. Butuh sentuhan motivasi kepercayaan diri dan pengembangan potensi perekonomian untuk mereka. Bahkan mereka (orang-orang miskin) seharusnya diperhatikan dengan serius oleh pemerintah yang tertuang dalam UUD 1945. Jauh sebelum pemerintah Indonesia mencetuskan undang-undang dan beberapa peraturan, agama telah mengaturnya sedemikian rupa. Di antara banyak nas (al-Qur’an dan Hadith yang membahas tentang membantu mereka (orang-orang miskin). Banyak lembaga amil zakat yang konsen dalam hal pemberdayaan masyarakat miskin perkotaan, namun ada satu amil zakat yang menarik dan cukup menjanjikan dalam pemberdayaan masyarakat miskin kota melalui program MAPAN Baitul Mal Hidayatullah. Program ini tidak hanya sekedar menghantarkan masyarakat miskin menjadi berdaya, namun lebih dari itu, yaitu menjadikan mereka para dhuafa’ menjadi penderma. Mereka yang telah terbantu dan terentaskan dari jurang kemiskinan, dihantarkan untuk turut membantu masyarakat miskin lainnya yang masih butuh bantuan. Program ini dikemas dengan beberapa langkah, diantaranya pinjaman lunak qard al-hasan, kemudian dibina melalui pelatihan kewirausahaan dan pendampingan, dan halaqoh mingguan untuk penanaman penguatan nilai-nilai spiritual. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan memakai tiga pendekatan, yaitu deskriptif, studi kasus, dan naturalistik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan editing, organizing, dan analyzing. Jenis analisa data yang digunakan adalah analisa naratif dengan menggunakan tiga langkah analisa, yaitu reduksi data, display data dan verivikasi data. Pemberdayaan ekonomi masyarakat kota yang dilakukan oleh Baitul Mal Hidayatullah Jakarta sangat baik dan cukup membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Hal ini dibuktikan dengan 4 langkah yang diterapkan dalam proses pemberdayaan Baitul Mal Hidayatullah Jakarta, yaitu: Breafing dan pengenalan detail program MAPAN, Pemberian pinjaman qard al-hasan, Pelatihan kewirausahaan dan life skill untuk usaha mandiri yang dilanjutkan dengan pendampingan usaha, serta Pembinaan spiritual. Program MAPAN ini berjalan dengan sangat baik karena didukung oleh Antusiasme masyarakat miskin dalam mengikuti program MAPAN, Kegigihan para pengurus program, dukungan dari sebagian masyarakat menengah ke atas untuk berdonasi dalam program MAPAN, dukungan dari pimpinan BMH Jakarta dan BMH Pusat dan dukungan dari pemerintah. Namun ada hal-hal yang sedikit menghambat laju prrogram ini, antara lain Keterbatasan dana yang disuplay ke dalam program MAPAN, dan Para donatur lebih banyak yang tertarik untuk berdonasi ke program pesantren tahfidz al-Qur’an untuk Yatim Piatu dari pada ke program MAPAN. Namun hal-hal yang menghambat laju program ini disiasati oleh pihak manajemen dengan Membuat program semakin lebih menarik minat donatur dan Mengusulkan kepada pihak manajemen agar para fundrising ditraining khusus tentang cara menawarkan program MAPAN kepada calon donatur agar donatur semakin tertarik program ini