PENGARUH PENGGUNAAN JIG & FIXTURE PENUNTUN PIPA TERHADAP KUALITAS PRODUK

Pengerolan merupakan suatu proses pembentukan loga m secara deformasi plastik dimana benda kerja dilewatkan dia ntara roll tekan dan roll tarik dengan menggunakan dua buah roll atau lebih. Proses pengerolan dapat dilihat pada perusahaan yang memproduksi gagang sapu, dimana saat dilakukan pegerolan pipa dari pelat setebal 0.2 mm, terjadi pembengkokan pada hasil pengerolan pipa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dirancanglah alat bantu berupa jig & fixture untuk penuntun pipa dengan prinsip kerjanya adalah menjaga agar pipa yang dirol dapat diluruskan atau dipertahankan. Selanjutnya hasil dari pengerolan pipa akan diuji kelurusannya melalui proses pengukuran. Berdasarkan nilai kelurusan pipa hasil pengerolan setelah penambahan jig & fixture diperoleh nilai penyimpangan kelurusan tertinggi pada sisi kiri pipa adalah sebesar -0.08 mm dan nilai penyimpangan terendah adalah sebesar 0.01 mm. Untuk nilai kelurusan pada sisi kanan pipa adalah sebesar 0,45 mm dan nilai penyimpangan terendah adalah sebesar 0,15 mm. Hal ini membuktikan bahwa nilai kelurusan pipa masih dalam batas standar toleransi yang diizinkan yaitu sebesar 0,83 mm/m. Sehingga hasil produksi pipa yang dirol dengan menggunakan alat bantu jig & fixture dinyatakan lurus dibandingkan tanpa menggunakan jig & fixture