KUALITAS MADU BUNGA STRAWBERI YANG DIHASILKAN DARI PENERAPAN INTEGRASI KEBUN STRAWBERI DAN APIS MELLIFERA

Madu merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari lebah yang sangat banyak manfaatnya karena kandungan nutrisinya yang sangat baik. Permintaan madu yang melebihi jumlah ketersediaannya menjadikan lebah madu sebagai potensi yang baik bagi peternak di Indonesia khususnya di Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas madu strawberi secara fisik (kadar air dan organoleptik) serta kimia (glukosa, sukrosa, fruktosa dan maltosa) yang dihasilakan dari penerapan integrasi kebun strawberi dan Apis mellifera. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober di kebun agrowisata strawberi Simpang Bukit Kaba Curup, Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Kemudian dilakukan uji kualitas madu bunga strawberi di Laboratorium IPB, Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa madu bunga strawberi memiliki kadar air 21,25%. Uji organoleptik madu bunga strawberi pada parameter warna menunjukkan skor warna madu strawberi berkisar antara white sampai amber. Persentase modus penerimaan paling besar yaitu pada skor warna white dan untuk rataan uji hedonik kesukaan warna madu strawberi 3,46%. Sedangkan rataan hasil uji organoleptik madu strawberi pada parameter rasa adalah 4,14 ; aroma 3,38 ; kejernihan 2,8 dan penilaian umum atau kesukaan keseluruhan 3,46. Uji kimiawi madu pada penelitian menunjukkan bahwa rataan kandungan fruktosa madu bunga strawberi sebesar 33,38, glukosa 26,88, maltosa 6,24 dan sukrosa 2,71. Madu strawberi mempunyai rasa yang manis, beraroma agak harum, berwarna white dan agak jernih. Selain itu kadar air dan kandungan gula pereduksi maupun sukrosa madu strawberi lebih baik dari standar SNI-01-354-1994 dan SNI-01-354-1994 tentang madu