PERANAN PENYIDIK POLDA BENGKULU DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PEMALSUAN TANDATANGAN

Kepolisian sebagai aparat penegak hukum mempunyai tugas dan wewenang melakukan penyidikan terhadap tindak pidana sesuai hukum acara pidana dan peraturan perundang-undangan. Peran Penyidik Polda Bengkulu dalam Penyidikan Tindak Pidana Pemalsuan Tandatangan berpengaruh dalam penyelesaian perkara, sehingga penyidik Polda Bengkulu dituntut melakukan penyidikan sesuai harapan dalam peraturan penyidikan. Penelitian bertujuan mengetahui dan mendiskripsikan apa peranan penyidik Polda Bengkulu dalam penyidikan tindak pidana pemalsuan tandatangan beserta hambatan yang dihadapi penyidik dan apa upaya Penyidik untuk meningkatkan peranannya supaya tindak pidana pemalsuan tandatangan dapat terungkap. Penelitian ini menggunakan metode hukum empiris. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian adalah Penyidik Dit Reskrimum Polda Bengkulu dan Ahli Labfor Cabang Palembang. Analisis menggunakan data kualitatif tanpa mengesampingkan analisa data kuantitatif non-statistik menggunakan kerangka pemikiran deduktif-induktif dan sebaliknya. Hasil penelitian menunjukkan Peranan Penyidik Polda Bengkulu dalam Penyidikan Tindak Pidana Pemalsuan Tandatangan belum dilaksanakan secara maksimal, sehingga tidak sesuai harapan dalam aturan penyidikan. Hambatan yang dihadapi penyidik Polda Bengkulu yaitu SDM mayoritas berpendidikan Sma, sarana prasarana tidak memadai, lamanya menunggu hasil labfor. Penyidik berupaya kedepan akan meningkatkan peranannya sehingga tindak pidana pemalsuan tandatangan dapat terungkap, upaya tersebut dilakukan dengan meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan kepribadian penyidik serta meningkatkan sarana prasarana penyidikan