STATUS HUKUM HAK PAKAI YANG TELAH BERAKHIR JANGKA WAKTU DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH (STUDI KASUS HAK PAKAI ATAS TANAH OLEH LPPB)

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status hukum hak pakai yang telah berakhir jangka waktu perpanjangan pada tahun 2017 oleh Lembaga Pengembangan Pertanian Baptis serta menganalisis faktor penghambat keputusan pembaharuan dengan upaya yang dilakukan kantor pertanahan kabupaten Bengkulu tengah dalam penyelesaian sengketa. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris yang mengamati teori di dalam proses terjadinya dan proses bekerjanya hukum di masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa status tanah yang menjadi objek hak pakai adalah tanah negara sehingga apabila hak pakai telah berakhir maka tanah tersebut akan kembali menjadi tanah negara. Kedudukan masyarakat hanyalah sebagai penggarap yang telah dipenuhi hak garap berdasarkan proses pengadaan tanah 1988. Sementara Lembaga Pengembangan Pertanian Baptis merupakan bekas pemegang hak yang menunggu proses pembaharuan hak pakai, namun mengalami penundaan. Faktor yang menjadi penghambat terjadinya proses pembaharuan akibat adanya tuntutan masyarakat dan surat rekomendasi bupati Bengkulu tengah. Dalam penyelesaian kasus sengketa ini kepala kantor pertanahan melakukan upaya penyelesaian melalui mediasi antara kedua belah pihak, namun tidak menemukan jalan keluar terbaik. Sehingga Lembaga Pengembangan Pertanian Baptis mengajukan upaya pengadilan atas penundaan pembaharun hak pakai