PEMANFAATAN DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT (POP) DAN UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI

Pupuk organik padat (POP) merupakan pupuk yang berasal dari hasil limbah pabrik kelapa sawit (solid). Solid memiliki kandungan unsur hara yang dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Namun permasalahannya, POP memiliki kandungan Nitrogen yang rendah, sehingga perlu penambahan Nitrogen dari sumber lain, salah satunya mengkombinasikan dengan pupuk urea. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi dosis POP dan urea yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil cabai. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2015 di Rumah Kasa Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Kelurahan Kandang Limun Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu pemberian POP dengan dosis 0 ton ha -1 , 10 ton ha -1 dan 20 ton ha -1 . Faktor kedua yaitu pemberian pupuk urea dengan dosis 0 kg ha -1 , 75 kg ha -1 dan 100 kg ha -1 dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan POP berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman, tinggi cabang dikotom, diameter batang, bobot buah , panjang buah, diameter buah, jumlah buah tanaman -1 , bobot buah tanaman , bobot brangkasan segar dan kering. Sedangkan untuk variabel umur berbunga dan umur panen, penggunaan POP memberikan pengaruh yang tidak nyata. Perlakuan pupuk urea serta interaksi POP dan urea tidak berpangaruh nyata terhadap semua variabel yang diamati. Hasil polinomial orthogonal perlakuan POP terhadap variabel tinggi tanaman, diameter batang, bobot buah -1 , panjang buah, diameter buah, jumlah buah tanaman , bobot buah tanaman -1 dan bobot brangkasan kering, memperlihatkan hubungan yang linier, kecuali terhadap variabel bobot brangkasan segar yang memperlihatkan hubungan kuadratik, artinya setiap penambahan satu satuan POP akan meningkatkan satu satuan variabel yang diamati. -1 -1 -