PENGGUNAAN TEPUNG DAUN SENDUDUK (Melastoma malabathricum) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMAN PRODUKSI AYAM RAS PETELUR

Pakan merupakan faktor terpenting yang harus ada dalam usaha peternakan. Sebesar 70% biaya produksi akan terpakai untuk mencukupi kebutuhan pakan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi produksi adalah dengan menambahkan imbuhan pakan atau feed additive yang dicampurkan ke dalam pakan yang akan mempengaruhi kesehatan dan keadaan gizi ternak (Adams, 2000). Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan tepung daun senduduk (Melastoma malabathricum) dalam ransum terhadap performan produksi ayam ras petelur. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 Februari - 17 April 2017 di Commercial Zone Animal and Laboratory (CZAL) Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 40 ekor ayam ras petelur umur 2 tahun yang terbagi ke dalam 4 perlakuan dan 10 ulangan. Penelitian terdiri dari 4 perlakuan level penggunaan tepung daun senduduk (TDS), yaitu P0 (tanpa penggunaan TDS dalam ransum), P1 (penggunaan 1,5% TDS dalam ransum), P2 (penggunaan 3% TDS dalam ransum), dan P3 (penggunaan 4,5% TDS dalam ransum). Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu konsumsi ransum, hen day production, mass production, dan konversi ransum. Rataan konsumsi ransum secara berurut dalam satuan g/ekor/minggu P0, P1, P2, P3 adalah 855,02; 880,54; 861,04; 886,27. Rataan persentase produksi telur per minggu masing-masing perlakuan adalah 68,97%; 68,71%; 68,72%; 72,16%. Rataan mass production selama penelitian dalam satuan g/ekor/hari adalah 46,22; 45,07; 44,19; 47,54. Sedangkan rataan konversi ransum masingmasing perlakuan adalah 3,11; 3,00; 3,25; dan 2,81. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun senduduk (Melastoma malabathricum) sebanyak 1,5%, 3%, 4,5% dalam ransum tidak memberikan pengaruh negatif terhadap konsumsi ransum, persentase produksi telur, mass production, dan konversi ransum ayam ras petelur, sehingga daun senduduk dapat digunakan sampai taraf 4,5% dalam ransum ayam ras petelur