PENGARUH SUBSTITUSI RANSUM KOMERSIAL DENGAN DEDAK PADI PADA RANSUM BROILER UMUR 5-7 MINGGU TERHADAP KARKAS DAN DEPOSISI LEMAK AYAM BROILER

Umur panen yang relatif singkat menyebabkan usaha peternakan ayam broiler banyak diminati oleh masyarakat. Namun demikian peternak ayam broiler sering dihadapkan pada masalah fluktuasi harga. Saat terjadi panen serentak maka akan terjadi penurunan harga broiler. Saat terjadi penurunan harga broiler, sebagian peternak menunda umur panennya sampai harga ayam di pasaran normal kembali. Penundaan umur panen tersebut menyebabkan terjadinya penimbunan lemak, sedangkan konsumen kurang menyukai ayam broiler dengan lemak yang tinggi. Salah satu cara untuk menurunkan lemak adalah dengan memberikan dedak padi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama ayam broiler dipelihara secara bersama–sama mulai umur 0–5 minggu, ransum yang digunakan dalam tahap ini 100% ransum komersial broiler (BR1 dan BR2). Tahap kedua ayam broiler dipelihara pada petak kandang dengan ransum sesuai perlakuan selama 2 minggu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuaan dan 6 ulangan. Perlakuan P1 (100% BR2), P2 (75% BR2 + 25% dedak padi), P3 (50% BR2 + 50% dedak padi), P4 (25% BR2 + 75% dedak padi). Variabel yang diukur meliputi berat karkas, persentase karkas, deposisi lemak gizzard, deposisi lemak abdomen, deposisi lemak jantung, deposisi lemak paha dan deposisi lemak leher. Data yang diperoleh dianalisis keragamannya, jika hasil analisis ragam (ANOVA) menunjukkan berpengaruh nyata (P