Kebijakan politik Nuruddin Zanki dalam Perang Salib II dan perannya dalam mengukuhkan Madzhab Sunni di Syria

Skripsi ini berjudul “Kebijakan Politik Nuruddin Zanki Dalam Perang Salib II Dan Perannya Dalam Mengukuhkan Madzhab Sunni Di Syria.” Secara garis besar, fokus pembahasan yang ditulis di dalam skripsi ini meliputi: (1) Bagaimana biografi Nuruddin Zanki? (2) Bagaimana Perang Salib II pada masa Nuruddin Zanki? (3) Bagaimana peran Nuruddin Zanki dalam mengukuhkan madzhab Sunni di Syria?. Karya ilmiah ini merupakan karya sejarah deskriptif analitis, dalam hal ini penulis menggunakan pendekatan dalam ilmu-ilmu sosial yaitu pendekatan politik menurut Kuntowijoyo. Dengan metode sejarah, diantaranya adalah Heuristik dalam tahap ini penulis mengumpulkan berbagai sumber primer dan sekunder sebagai bahan penulisan karya ilmiah ini yang membahas serta memuat data tentang Nuruddin Zanki dan peristiwa Perang Salib II serta upayanya dalam mengukuhkan Madzhab Sunni, Verifikasi (kritik terhadap data), Interpretasi (Penafsiran terhadap suatu data), dan Historiografi (penulisan sejarah) Kemudian dianalisis menggunakan teori kebijakan menurut James E. Anderson dan Teori Peranan menurut Gross, Mason dan Mc. Eachern. Hasil dari penulisan skripsi ini menyimpulkan bahwa: (1) Nuruddin Zanki lahir pada tahun 1117 M. Nuruddin memimpin Aleppo tahun 1146 M. (2) Pada abad 12 M, melakukan ekspedisi militernya ke kerajaan-kerajaan Salib diantaranya, kerajaan Yerusalem, Edessa, dan Anṭokiya. Ia juga berhasil menaklukkan benteng-benteng mereka. (3) Nuruddin berperan penting dalam mengukuhkan Madzhab Sunni di Syria terutama di Aleppo dan Damaskus untuk menekan penyebaran Madzhab Syiah. Diantara perannya adalah membangun madrasah Madzhab Syafi’i dan Hanafi, memperhatikan pengajaran Hadits, dan memberikan perhatian kepada para ulama Fikih Sunni