PENGARUH KEPADATAN POPULASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BLEWAH (Cucumis melo, L.var Cantalupensis)

Blewah merupakan salah satu jenis buah yang memiliki prospek yang tinggi bagi pembudidayanya karena harganya relatif lebih tinggi daripada beberapa buah hortikultura lain seperti pisang, salak, semangka. Kepadatan populasi merupakan bagian dari teknik pengaturan bercocok tanam dan pertumbuhan dalam suatu luasan. Pengaturan kepadatan populasi perlu dilakukan untuk mengetahui jar ak tanam yang optimal untuk pertumbuhan dan hasil tanaman blewah. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari 2016 sampai dengan bulan Mei 2016 di kebun Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan perlakuan kepadatan populasi yang berbeda yaitu : P = populasi 4 tanaman per petak, jarak tanam 100 cm x 250 cm, P 2 1 = populasi 6 tanaman per petak, jarak tanam 100cm x 166 cm, P = populasi tanaman 8 tanaman per petak), jarak tanam 100 cm x 120 cm, P = populasi 10 tanaman per petak), jarak tanam 100cm x 100 cm, P 5 4 = populasi 12 tanaman per petak, jarak tanam 100cm x 83 cm, P = populasi tanaman 14 tanaman per petak, jarak tanam 100 cm x 72 cm, P 7 6 = populasi 16 tanaman per petak, jarak tanam 100cm x 62 cm. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 21 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam yang optimal berada pada perlakuan P dengan jumlah populasi 12000/ha atau 12 tanaman/petak dengan jarak 100 cm x 83 cm. Pada jumlah populasi 12 tanaman per petak menghasilkan panjang total tanaman, jumlah cabang, diameter buah, ber at brangkasan, bobot buah per petak, dan ketebalan buah yang paling tinggi yaitu 224,47 cm, 3,67 buah, 9,61 cm, 22,15 g, 7044,80 g, 2,208 g . 3