ANALISIS EFISIENSI ALOKATIF PADA USAHATANI JAGUNG DI DESA SIDOLUHUR KECAMATAN PADANG JAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA

Indonesia merupakan Negara Agraris, sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Jagung termasuk komoditas strategis di dalam pembangunan pertanian dan perekonomian Indonesia, komoditas ini mempunyai fungsi multiguna, untuk pangan maupun pakan. Besar kecilnya produksi yang dihasilkan petani dipengaruhi oleh kemampuan keterampilan dan pengetahun petani, serta juga kemampuan petani dalam mengalokasikan sumberdaya yang dimiliki. Untuk mencapai tujuan peningkatan produksi yang maksimal maka harus diupayakan secara maksimal serta efisiensi yang tinggi dari penggunaan faktor-faktor usahatani jagung. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung meliputi luas lahan, jumlah benih, jumlah pupuk, dan jumlah tenaga kerja. Secara umum usahatani jagung sangat tergantung pada faktorfaktor produksi. Usahatani jagung secara teoritis disebut dengan output, sedangkan faktor-faktor produksi yang mempengaruhi disebut dengan input. Pencapaian efisiensi secara alokatif dapat dilakukan apabila petani telah mengetahui faktor produksi apa yang berpengaruh pada usahatani jagung di Desa Sidoluhur Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Lokasi penelitian ditentukan dengan sengaja di Desa Sidoluhur Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 32 petani jagung. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode sensus. Data dalam penelitian ini adalah data faktor produksi dan efisiensi alokatif pada usahatani jagung musim tanam tahun 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui faktor yang berpengaruh pada produksi jagung, dan Menganalisis tingkat efisiensi alokatif pada produksi jagung di Desa Sidoluhur Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R sebesar 97,54 %. Nilai R 2 2 ) sebesar 0,9754 atau dapat diartikan bahwa produksi jagung atau variabel Y dapat dijelaskan bersama-sama oleh variabel X (Luas lahan, benih, pupuk, dan tenaga kerja). Pada uji t dalam analisis regresi berganda pada taraf kepercayaan 99 % menunjukkan bahwa faktor produksi luas lahan (X1) berpengaruh secara nyata terhadap peningkatan produksi jagung dengan nilai t hitung 6.966 > t 2,771. Faktor produksi benih (X2) tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung dengan nilai t tabel hitung 0,5006 < t 2,771. (X3) Faktor produksi pupuk berpengaruh nyata terhadap produksi jagung dengan nilai t tabel hitung (-0,4793) dan nilai t (-2,771). Dan faktor produksi tenaga kerja tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung dengan nilai t hitung 0,9865 < nilai t 2,771. Dalam analisis efisiensi alokatif terhadap faktor produksi, semua variabel dianalisis tabel dengan menggunakan rumus efisiensi alokatif. Hasil estimasi yang menunjukkan nilai NPMx/Px untuk faktor luas lahan adalah 59.8415 > 1, ini berarti belum efisien. Sedangkan faktor benih, pupuk, dan tenaga kerja < 1, dan berarti tidak efisien. tabe