PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 9 KOTA BENGKULU PADA KONSEP FLUIDA STATIS

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah dan aktivitas belajar siswa pada konsep fluida statis. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa dan lembar observasi aktivitas siswa untuk mengetahui aktivitas belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tes kemampuan pemecahan masalah yaitu: tahap mengenali masalah pada siklus I sebesar 84,29, siklus II sebesar 87,86, dan siklus III sebesar 88, 10 dengan kategori akhir “tinggi”, tahapan merencanakan strategi pada siklus I sebesar 73,81, siklus II sebesar 72,62 dan siklus III 75,60 dengan kategori akhir “sedang”, tahapan menerapkan strategi pada siklus I sebesar 61,16, siklus II sebesar 70,68 dan siklus III 73,36 dengan kategori akhir “sedang”, tahap mengevaluasi solusi pada siklus I sebesar 75,79, siklus II sebesar 76,59 dan siklus III 77,78 dengan kategori akhir “sedang”. Aktivitas siswa siklus I sebesar 21, siklus II sebesar 24 dan siklus III sebesar 28 dengan kategori baik. berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode problem solving dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan aktivitas belajar siswa, dengan skor akhir secara keseluruhan tes kemampuan pemecahan masalah dalam kategori “Tinggi” dan aktivitas belajar siswa dalam kategori “Baik”. Kata kunci: Metode problem solving, kemampuan pemecahan masalah, Aktivitas Belajar Siswa