PERANAN POLRES KOTA BENGKULU DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PENGGELAPAN KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT SEBAGAI JAMINAN FIDUSIA DI KOTA BENGKULU

Meningkatnya tindak pidana penggelapan kendaraan bermotor roda empat sebagai jaminan fidusia di Kota Bengkulu yakni Tahun 2013 sebanyak 5 kasus, Tahun 2014 sebanyak 5 kasus, Tahun 2015 sebanyak 6 kasus, maka peranan Polres Kota Bengkulu sangat penting dalam menanggulangi tindak pidana penggelapan kendaraan bermotor roda empat sebagai jaminan fidusia di Kota Bengkulu. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan peranan Polres Kota Bengkulu dalam menanggulangi tindak pidana penggelapan kendaraan bermotor roda empat sebagai jaminan fidusia di Kota Bengkulu, dan untuk mendeskripsikan peranan Polres Kota Bengkulu dalam menanggulangi tindak pidana penggelapan kendaraan bermotor roda empat sebagai jaminan fidusia di Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian hukum empiris, dengan pendekatan non doktrinal dan Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan wawancara. Hasil penelitian: Peranan Polres Kota Bengkulu dalam menanggulangi tindak pidana penggelapan kendaraan bermotor roda empat sebagai jaminan fidusia di Kota Bengkulu,belum terlaksana sepenuhnya baik upaya preventif maupun upaya penangulangan represif. Hal ini dikarenakan pada upaya penanggulangan preventif sejauh ini masih dalam bentuk rengiat (Rencana Kegiatan) Polres Kota Bengkulu, dan upaya penanggulangan represif dari 16 kasus penggelapan kendaraan bermotor roda empat sebagai jaminan fidusia yang terjadi, belum ada tindak lanjut BAP atau terselesaikan di Tinggat Pengadilan Negeri. Hambatan Polres Kota Bengkulu dalam menanggulangi tindak pidana penggelapan kendaraan bermotor roda empat sebagai jaminan fidusia di Kota Bengkulu adalah, keterlambatan laporan dari Lembaga Jaminan Fidusia tersebut kepada Polres Kota Bengkulu telah menjadi koraban penggelapan, dan kurangnya pemahaman penyidikan tindak pidana fidusia oleh anggota penyidik Polres Kota Bengkulu, serta kurangnya Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Penyidik. Kata Kunci: Peranan, Jaminan Fidusia, Penggelapan