PERTUMBUHAN DAN HASIL TUJUH GENOTIPE JAGUNG MANIS (ZEA MAYS SACCHARATA STURT.) PADA ULTISOL

Jagung manis merupakan komoditas sayuran berupa tongkol yang digemari dan dikonsumsi dalam keadaan segar. Jagung manis digemari petani dan konsumen karena rasa yang manis, aroma yang harum, tinggi vitamin, harga jual yang relatif tinggi dan umur panen yang genjah dibanding jagung pipilan, oleh sebab itu permintaan akan jagung manis terus mengalami peningkatan. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam salah satunya tanah. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki sebaran terluas yaitu hampir mencapai 25 % dari total seluruh daratan Indonesia. Selain potensi besar tersebut Ultisol memiliki kekurangan yaitu kandungan unsur hara yang rendah, kandungan bahan organik rendah, jenuh Al dan tanah bereaksi masam. Untuk mendapatkan varietas jagung manis yang berproduksi tinggi pada Ultisol perlu dilakukan perakitan varietas jagung manis yang adaptif dan berproduksi tinggi. Pengujian daya hasil genotipe-genotipe jagung manis harapan perlu dilakukan untuk mendapatkan hibrida-hibrida yang memiliki potensi hasil dan kualitas yang baik pada kondisi lingkungan yang kurang subur. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian daya hasil genotipe-genotipe jagung manis harapan pada Ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan genotipe jagung manis harapan yang lebih unggul dari varietas pembanding pada Ultisol. Penelitian ini mengunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan satu faktor yaitu genotipe yang terdiri dari 5 genotipe jagung manis harapan (2x8, 8x7, 16x8, 17x6, dan 17x7) dan 2 varietas jagung manis pembanding (Bonanza dan SG-75). Genotipe jagung manis harapan 17x6 dan 17x7 memiliki nilai tinggi tongkol, jumlah baris biji dan penutupan kelobot yang tidak jauh berbeda dengan varietas pembanding Bonanza namun lebih baik dari varietas pembanding SG-75. Seluruh genotipe jagung manis harapan memiliki umur panen yang lebih cepat 2 hari dibanding dengan varietas pembanding SG-75 namun tidak berbeda dengan genotipe pembanding Bonanza. Genotipe jagung manis harapan 17x7, 17x6, 8x7, dan 16x8 memiliki kadar kemanisan yang lebih manis dibanding kedua varietas pembanding yaitu Bonanza dan SG-75