PERSEPSI MASYARAKAT KOTA BENGKULU TENTANG PERANAN PARTAI POLITIK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat persepsi masyarakat Kota Bengkulu melihat peranan yang diemban partai politik. Penelitian ini mengambil sampel masyarakat Kota Bengkulu yang telah memiliki hak pilih. Hak pilih ini adalah masyarakat yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah. Sampel penelitian ini sebanyak 100 responden dan dibagi berdasarkan persentase disembilan Kecamatan yang ada di Kota Bengkulu. Indikator dalam penelitian ini diambil dari peran partai politik. Peran partai politik tersebut ialah peran sosialisasi politik, peran rekruitmen politik, peran partisipasi politik, peran pemandu kepentingan, peran komunikasi politik, peran pengendali konflik, dan peran kontrol politik. Penelitian ini menggunakan metodologi observasi, wawancara dan pengisian kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa tingkat persepsi masyarakat menunjukan perbedaan yang didasarkan pada pemahaman dan pengalaman sehari-hari yang dialami responden dilingkungan mereka masing-masing. Dari ketujuh peran partai politik, kecendrungan persepsi tinggi didominasi pada peran sosialisasi politik dengan persentase sebanyak 62 persen, peran rekruitmen politik 64 persen, peran partisipasi politik 89 persen, dan peran kontrol politik 99 persen, kemudian untuk kecendrungan persepsi sedang berada pada peran pemandu kepentingan 72 persen, peran komunikasi politik 95 persen, dan peran pengendali konflik 87 persen. Persepsi yang paling lemah itu pada peran pemandu kepentingan karena belum tersampaikannya aspirasi masyarakat kepada pemerintah. Selain itu, belum terjalin komunikasi efektif antara masyarakat dan partai politik. Perlu adanya pendidikan politik yang baik dilakukan partai politik untuk membangun komunikasi yang baik dengan masyarakt. Penjelasan informasi yang baik kepada masyarakat agar tidak menimbulkan penafsiran serta memperhatikan proses perekrutan kader agar bisa menempah kader yang berkualitas