PENGARUH WAKTU PEMBUANGAN BUNGA DAN GINOFOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)

PENGARUH WAKTU PEMBUANGAN BUNGA DAN GINOFOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) (Robby Kurniawan, dibawah bimbingan Ir. Usman Kris Joko Suharjo, M.Sc., Ph.D dan Ir. Dotti Suryati, M.Sc. 2016). Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang memiliki rata-rata jumlah polong hampa yang tinggi yang disebabkan bunga yang munculnya terlambatsehingga tidak terjadi pengisian biji dan menyebabkan produksi tanaman kacang tanah yang dihasilkan rendah. Rendahnya produksi tanaman kacang tanah juga dapat disebabkan karena penanaman varietas yang bermutu rendah karena sifat yang dimiliki tanaman tidak memiliki kelebihan dibandingkan varietas unggul. Pembuangan bunga dan ginofor dengan waktu yang tepat dan penanaman varietas unggul diharapkan dapat meningkatkan produksi karena memiliki sifat pertumbuhan yang baik dan jumlah polong hampa yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh waktu pembuangan bunga dan ginofor terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah, mengevaluasi pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah, dan mengevaluasi apakah terjadi interaksi antara varietas dan waktu pembuangan bunga terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2015 sampai Oktober 2015 di screen house Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor, faktor pertama yang diuji adalah varietas kacang tanah, terdiri dari varietas Hypoma 2 dan varietas Gajah. Faktor kedua yang diuji yaitu pembuangan bunga dan ginofor, terdiri dari pembungan bunga dan ginofor setelah 1 minggu tanaman berbunga (MTB), 2 MTB, 3 MTB, 4 MTB, 5 MTB, dan tanpa pembuangan. Dari kedua faktor tersebut diperoleh 12 kombinasi perlakuan dan di ulang 4 kali, sehingga diperoleh 48 satuan percobaan. Variabel pengamatan meliputi: umur berbunga, jumlah bunga pertanaman, tinggi tanaman, umur panen, jumlah polong total, bobot polong basah, bobot brangkasan basah, bobot polong kering, bobot brangkasan kering, jumlah polong bernas, jumlah polong tidak bernas, bobot kering biji, bobot 100 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Hypoma 2 memberikan hasil yang lebih tinggi dari varietas Gajah untuk bobot polong basah, bobot polong kering, dan jumlah polong bernas. Waktu pembuangan bunga dan ginofor berpengaruh nyata terhadap variabel jumlah bunga pertanaman, bobot polong basah, bobot polong kering, jumlah polong total, jumlah polong tidak bernas, dan bobot 100 biji. Interaksi antara varietas dan waktu pembuangan hanya berpengaruh nyata terhadap bobot 100 biji. (Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas pertanian, Universitas Bengkulu