PENGARUH SUPERVISI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI 69 KOTA BENGKULU

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, kesiapan tenaga pendidik/ guru diharapkan mampu memberikan kinerja yang maksimal. Oleh karena itu perlu pembinaan secara terus menerus dan motivasi untuk menunjang peningkatan kinerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh supervisi dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja guru pada SD Negeri 69 Kota Bengkulu secara parsial. Objek penelitian kali ini adalah SD Negeri 69 Kota Bengkulu yang terletak di jalan WR. Supratman, Kandang Limun Kota Bengkulu. SD Negeri 69 Kota Bengkulu memiliki tenaga pendidik sebanyak 42 orang. Variabel yang di uju adalah variable dependen yaitu Kinerja (Y), dan variable dependen yaitu Supervisi (X1) dan Motivasi (X2). Data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian, dengan responden sebanyak 42 orang adalah seluruh guru SD Negeri 69 Kota Bengkulu. Selanjutnya data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan sofware SPSS for windows versi 17.0. Berdasarkan hasil analis bahwa variabel supervisi dan motivasi terhadap kinerja adalah 36,752 dengan p = 0,000 maka H1 diterima yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara supervisi dan motivasi terhadap kinerja guru SD Negeri 69 Kota Bengkulu. Pengaruh variabel-variabel tersebut berbanding lurus, yakni semakin positif supervisi dan motivasi maka kinerja guru akan semakin tinggi. Begitupun sebaliknya semakin negatif supervisi dan motivasi maka kinerja guru akan semakin rendah. Hasil penelitian ini berbanding lurus dengan pendapat Auliya, et.al (2012) yang menyebutkan bahwa guru tenaga profesional di bidang kependidikan, disamping memahami hal-hal yang bersifat filosofis dan konseptual, juga harus mengetahui dan melaksanakan halhal yang bersifat teknis, terutama kegiatan mengelola dan melaksanakan interaksi belajar mengajar Selamjutny, berdasarkan hasil analis supervisi dan kinerja guru di peroleh nilai koefisien regresi ( ) sebesar 0,468 pada konstanta 0,194, maka dapat disimpulkan setiap kali supervisi ditingkatkan maka akan kinerja guru meningkat. Hal ini juga berlaku untuk hal sebaliknya yaitu setiap kali penurunan supervisi maka akan semakin menurun pula kinerja guru. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh Ghiselli (2000) bahwa supervisi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja. Jasmani (2013) juga mengungkapkan apabila supervisi dilaksanakan dengan baik, peningkatan kinerja semuakomponen pendidikan akan menjadi baik, peran guru dan tanggung jawab guru sebagatenaga edukatif pun semakin meningkat. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitianyang telah dilakukan sebelumnya oleh Wibowo (2009). Dalam penelitian Wibowo (2009)diperoleh hasil bahwa supervisi kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru, besar pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru adalah sebesar 23,8%. Selanjutnya, berdasarkan hasil analis secara parsial antara motivasi dan kinerja guru d peroleh nilai koefisien regresi ( ) sebesar 0,395 pada konstanta 0,194, maka dapadisimpulkan semakin tinggi motivasi maka akan semakin tinggi kinerja guru. Hal ini jugaberlaku untuk hal sebaliknya yaitu jika motivasi rendah maka akan semakin rendah pula kinerja guru. Hasil penelitian tersebut konsisten dengan hasil penelitian Setyana, et.al (2013) yangmengemukakan peranan motivasi sangat penting dalam upaya menciptakan kondisi-kondistertentu yang lebih kondusif bagi mereka untuk berusaha agar memperoleh keunggulan.Selain itu Auliya, et.al (2012) mengemukakan terdapat pengaruh signifikan positif antaramotivasi kerja guru terhadap kinerja guru pada guru Ekonomi-Akuntansi SMA Negeri seKabupaten Pemalang. Pranoto (2013) juga mengungkapkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja guru pada pada UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara