KERAGAMAN GENETIK DAN HERITABILITAS KOMPONEN PERTUMBUHAN DAN HASIL PADA 10 GENOTIPE CABAI KERITING

KERAGAMAN GENETIK DAN HERITABILITAS KOMPONEN PERTUMBUHAN DAN HASIL PADA 10 GENOTIPE CABAI KERITING (Rayuli Anira, di bawah bimbingan Catur Herison, Dotti Suryati. 2016. 28 Halaman). Cabai merupakan salah satu komoditas sayuran yang cukup penting untuk dibudidayakan secara komersial di Indonesia karena bisa ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi. Upaya meningkatkan produksi cabai keriting dapat dilakukan melalui program pemuliaan tanaman. Salah satu komponen penting keberhasilan dalam program pemuliaan tanaman yaitu keragaman genetik. Seleksi akan efektif jika dilakukan pada populasi dengan keragaman genetik yang luas dan heritabilitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik dan heritabilitas komponen pertumbuhan dan hasil pada 10 genotipe cabai keriting. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2015 - Februari 2016 di Lahan Percobaan Medan Baru, Kota Bengkulu. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 10 genotipe dan 6 ulangan. Genotipe yang digunakan adalah Lokal Payakumbuh, Ferosa, Laris, Kopay, Romario, Keriting Hitam, Lokal Curup, Bogota, Sempurna dan Mario. Jumlah keseluruhan unit penelitian adalah 60 unit. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, tinggi dikotomus, diameter batang, umur berbunga, umur panen, panjang buah, diameter buah, bobot per buah, jumlah buah, bobot buah per tanaman. Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan analisis varian (ANAVA) dengan taraf 5%. Jika genotipe berbeda nyata maka dilanjutkan dengan analisis Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Transformasi data dilakukan pada data yang tidak normal dengan menggunakan rumu