KARAKTERISASI DAN KERAGAMAN GENETIK 10 GENOTIPE KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)

Kacang panjang merupakan tanaman sayuran jenis legum yang banyak digunakan sebagai sumber pangan dan obat-obatan. Kacang panjang memiliki penampilan yang beragam dan nilai komersil tinggi serta mempunyai peran yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan pangan gizi masyarakat. Karakterisasi perlu dilakukan untuk mengetahui karakter karakter penting yang dimiliki kacang panjang. Tujuan penelitian ini untuk menentukan keragaman genetik 10 genotipe kacang panjang serta membuat dendogram karakterisasi berdasarkan karakter morfologi (sifat kualitatif dan kuantitatif). Penelitian dilaksanakan pada bulan November - Februari 2016 di Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu. Disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), faktor tunggal terdiri atas 10 genotipe kacang panjang dengan tiga ulangan. Karakterisasi dilakukan pada 21 variabel kualitatif yang meliputi akar, batang, daun, polong dan biji sedangkan keragaman genetik dilakukan pada 17 variabel kuantitatif. Hasil karakterisasi 10 genotipe kacang panjang yang terdiri dari 21 variabel kualitatif, menghasilkan dendogram hubungan kekerabatan yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar. Kelompok I terdiri atas G4 (Kacang panjang Medan 2), G9 (Kacang panjang Kaur 2), G2 (Kacang panjang Unib 2), G8 (Kacang panjang Kaur 1), G3 (Kacang panjang Medan 1) dan G10 (Kacang panjang Bengkulu) Kelompok II terdiri atas 3 genotipe yakni, G6 (Kacang panjang jaliteng), G7 (Kacang panjang putih) dan G5 (Kacang panjang Medan 3) dan 1 genotipe pada kelompok III yakni G1 (Kacang panjang Unib 1). Keragaman genetik pada 13 karakter kuantitatif luas pada variabel bobot segar dan bobot kering tanaman dan agak luas pada variabel berat polong. Sehingga variabel bobot segar tanaman, bobot kering tanaman dan berat polong mempunyai peluang atau dapat dipertimbangkan untuk dimanfaatkan dalam proses seleksi