PERTUMBUHAN DAN HASIL SEPULUH HIBRIDA TOMAT (Solanum lycopersicum L.)DI DATARAN RENDAH

PERTUMBUHAN DAN HASIL SEPULUH HIBRIDA TOMAT (Solanum lycopersicum L. ) DI DATARAN RENDAH. (Ester Juleha Sartika Simamora, di bawah bimbingan Rustikawati dan Mukhtasar 2016: 31 halaman) Tanaman tomat merupakan tanaman hortikultura yang memiliki gizi yang tinggi sehingga prospek pemasarannnya cukup baik di Indonesia. Tanaman tomat biasanya dibudidayakan di dataran tinggi sementara lahan di dataran tinggi sudah terbatas akibat persaingan dengan komoditas hortikultura lainnya. Oleh karena itu, perlu dihasilkan tanaman tomat yang adaptif di dataran rendah melalui program pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil hibrida tomat. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September 2015 sampai Januari 2016 di Kebun Percobaan Medan Baru Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Provinsi Bengkulu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan perlakuan 10 hibrida tomat yaitu 7 hibrida yaitu: R X L4, R X G, KM1 X A5, KM1 X G, KM1 X L4 , (R X G) X Mak1, (KM1 X L4) X Kef 6, dan 3 hibrida komersial yaitu Sakina, Vira, Timoty. Pengamatan terhadap variabel vegetatif menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, dan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun. Tinggi tanaman tomat tertinggi terdapat pada hibrida R X L4 dan jumlah daun terbanyak terdapat pada hibrida Vira. Pengamatan terhadap variabel generatif menunjukkan bahwa perlakuan hibrida pengaruh sangat nyata terhadap jumlah tandan buah, bobot per buah dan bobot buah per petak serta berpengaruh nyata terhadap jumlah buah per tanaman, diameter buah dan bobot buah per tanaman. Hibrida Vira memiliki jumlah tandan total terbanyak tetapi memiliki bobot buah per tanaman paling rendah sementara bobot buah tertinggi dimiliki hibrida Sakina, diameter buah terbesar terdapat pada hibrida (KM1 X L4) Kef 6. Bobot per buah dan bobot buah per petak yang paling tinggi dengan jumlah buah per tanaman terbanyak terdapat pada hibrida rakitan R X L4. Hibrida rakitan R X L4 adalah hibrida yang cocok dibudidayakan di dataran rendah. (Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)