ANALISIS PEMERIKSAAN REGULER INSPEKTORAT KABUPATEN SELUMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pemeriksaan reguler Inspektorat Kabupaten Seluma pada Sekretariat DPRD Kabupaten Seluma dan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Seluma. Penelitian ini menggunakan metode deskritptif kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data Strausus dan Corbin. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pemeriksaan reguler Pemeriksaan adalah suatu kegiatan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan, yang mencakup kegiatan dalam pemeriksaan meliputi pengevaluasian, pemantauan, reviu dan pengauditan. Hasil kegiatan dalam rangka pemeriksaan tersebut dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Audit meliputi pemeriksaan keuangan serta pertanggungjawaban atas belanja (pertanggunjawaban perjalanan dinas, pertanggungjawaban kegiatan penunjang, pertanggunjawaban pemungutan dan penyetoran pajak), pemeriksaan kepegawaian (mengecek jumlah pegawai yang hadir atau tidak dengan alasan tertentu, DUK apakah telah sesuai dengan pangkat/golongan pada masing-masing PNS yang memegang jabatan), pemeriksaan aset (keberadaan aset, kondisi aset apakah masih layak digunakan atau tidak). Reviu membandingkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah berdasarkan kerta kerja reviu yang memuat silpa tahun berjalan, aset, kas di bendahara pengeluaran, arus kas bersih, saldo akhir kas, surplus devisit, realisasi belanja modal, arus kas keluar, hutang PFK dan selanjutnya dituangkan ke dalam hasil laporan reviu. Evaluasi pengumpulan data berupa LAKIP, RENSTRA, RENJA SKPD selanjutnya di cek berdasarkan kertas kerja evaluasi LAKIP untuk mengetahui visi, misi, tujuan, sasaran, program dan indikator kinerja untuk mencapai tujuan dan target setiap kegiatan selanjutnya dituangkan kedalam kertas kerja dengan nilai yang telah ditentukan. Pemantaun/ Monitoring yaitu memantau kegiatan yang dilaksanakan SKPD sejauhmana kegiatan tersebut telah berjalan, memantau pagu dana yang telah digunakan untuk pembelian barang, apakah sesuai atau tidak dengan standar harga barang yang telah ditetapkan, jenis barang yang di beli, dan jumlah barang yang dibeli sesuai dengan RAB kemudian dituangkan kedalam laporan hasil monitoring