PENGARUH JENIS DAN DOSIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS

PENGARUH JENIS DAN DOSIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) ( Deby Yuliani, di bawah bimbingan Abimanyu Dipo Nusantara dan Nanik Setyowati. 2016. 24 Halaman). Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) banyak dikonsumsi masyarakat di Indonesia dan memberikan keuntungan relatif tinggi bila dikembangkan dengan baik. Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman jagung manis yaitu dengan pemupukan, baik dengan pupuk organik maupun anorganik. Pemupukan merupakan cara yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Pemanfaatan limbah sampah dapat dijadikan sebagai kompos yang merupakan salah satu dari jenis pupuk organik. Pupuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah kompos sampah kota, kompos UNIB, dan pupuk anorganik rekomendasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dosis pupuk kompos UNIB, kompos sampah kota, dan anorganik, menentukan jenis dan dosis pupuk organik yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan dari bulan September 2015 sampai dengan Januari 2016 di Desa Pancur Mas, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, dalam bentuk percobaan lapangan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang diulang sebanyak tiga kali, yaitu: KO: (Pupuk anorganik dosis rekomendasi) NPK Mutiara (16:16:16) 15 g/tanaman (setara 750 kg/ha), U5: kompos UNIB 5 ton ha-1, U10: kompos UNIB 10 ton ha-1, U15: kompos UNIB 15 ton ha-1, U20: kompos UNIB 20 ton ha-1, U25: kompos UNIB 25 ton ha-1, K5: kompos sampah kota 5 ton ha-1, K10: kompos sampah kota 10 ton ha-1, K15: kompos sampah kota 15 ton ha-1, K20: kompos sampah kota 20 ton ha-1, K25: kompos sampah kota 25 tonha-1. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah tongkol per tanaman, umur panen, diameter tongkol berkelobot, diameter tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol keseluruhan, panjang tongkol berisi, bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa berkelobot, persentase tongkol berisi, bobot berangkasan basah, bobot berangkasan kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis tidak ada beda nyata dan sama baiknya dengan penggunaan dosis 5 ton ha-1 terhadap kompos UNIB dan kompos sampah kota, maupun dengan anorganik