ANALISIS KORELASI, KERAGAMAN GENETIK DAN HERITABILITAS POPULASI F2 HASILPERSILANGAN TOMAT TI 1 X TI 84 PADA DATARAN RENDAH

Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) merupakan salah satu komoditas sayuran unggul di Indonesia. Tomat mempunyai prospek pasar yang cerah mengingat luasnya potensi lahan yang dapat ditanami oleh tanaman ini. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keeratan hubungan antara karakter pertumbuhan dan komponen hasil, sekaligus menduga komponen ragam dan heritabilitas karakter pertumbuhan dan komponen hasil populasi F2 hasil persilangan tomat TI 1 X TI 84 di dataran rendah. Percobaan dilaksanakan pada Bulan April sampai Agustus 2016 di Kebun Percobaan Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Tanaman terdiri atas 3 populasi yaitu P1 (Tetua TI 1) sebanyak 20 tanaman, populasi P2 (Tetua TI 84) sebanyak 20 tanaman dan populasi F2 sebanyak 200 tanaman sehingga total seluruh tanaman sebanyak 240 tanaman. Keeratan hubungan antara karakter pertumbuhan dan komponen hasil populasi F2 dihitung menggunakan analisis korelasi. Komponen ragam dan heritabilitas dihitung menggunakan nilai tengah dan ragam. Analisis korelasi menunjukkan bahwa karakter yang berkorelasi positif terhadap bobot buah per tanaman meliputi karakter tinggi tanaman, panjang anak daun ujung, lebar anak daun ujung, jumlah tandan per tanaman, jumlah bunga per tandan, jumlah buah per tandan, panjang buah, diameter buah, jumlah rongga, tebal daging buah, padatan terlarut total, dan bobot per buah. Karakter yang berkorelasi negatif terhadap bobot buah per tanaman meliputi karakter umur berbunga, umur panen, dan kekerasan buah. Karakter yang memiliki kriteria korelasi kuat meliputi jumlah tandan per tanaman, jumlah buah per tandan, diameter buah, jumlah rongga buah, tebal daging buah dan bobot per buah. Karakter yang berkorelasi positif dengan kriteria korelasi sangat kuat terhadap bobot buah per tanaman yaitu jumlah buah per tanaman. Karakter yang memiliki nilai heritabilitas tinggi meliputi panjang anak daun ujung, jumlah tandan per tanaman, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, panjang buah, diameter buah, tebal daging buah, dan padatan terlarut total. Karakter yang memiliki nilai duga heritabilitas sedang meliputi tinggi tanaman, lebar anak daun ujung, umur berbunga, umur panen, jumlah buah per tandan, jumlah rongga buah, dan bobot per buah. Karakter yang memiliki nilai duga heritabilitas rendah yaitu jumlah bunga per tandan dan kekerasan buah