RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (ZEA MAYS SACCHARATA STURT L.) PADA PEMBERIAN BEBERAPA JENIS DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR

Jagung manis secara umum dibudidayakan dengan menggunakan pupuk anorganik sebagai sumber hara. Penggunaan pupuk sintetik telah banyak menimbulkan dampak negatif yang merugikan, tidak hanya terhadap manusia tetapi juga terhadap lingkungan dan semua mahluk hidup. Menyadari akan hal tersebut maka diperlukan suatu usaha untuk mengatasi masalah penggunaan pupuk kimia sintetik tersebut. Salah satu alternatif adalah menggunakan pupuk organik, pupukorganik yang ada di tingkat petani perlu dikaji pengaruh positif serta negatifnya terhadap tanaman, tanah dan pertumbuhan gulma. Terutama efektifitasnya dalam peningkatan produksi. Penelitian dilaksanakan bulan September sampai Desember 2016 di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Kelurahan Pematang, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) 2 faktor: Faktor pertama jenis POC : P1 =POC 1, P2= POC 2 dan P3= POC 3. Faktor kedua konsentrasi POC: A1= 250 ml l-1, A2= 500 ml l-1 dan A3= 750 ml l-1, 3 ulangan, dan 3 kontrol. POC jenis P1 menghasilkan tinggi tanaman (185,8 cm), luas daun (5540,8 cm2), bobot kering bagian atas (304,7 gram), diameter tongkol berkelobot (57,91 cm), diameter tongkol tanpa kelobot (50,96 cm), bobot tongkol berkelobot (331,37), bobot tongkol tanpa kelobot (287,25), dan hasil panen per petak (12,1 gram). Konsentrasi POC secara umum belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung manis. Perlakuan jenis dan konsentrasi POC memberikan interaksi bobot berangkasan bagian bawah dengan yang tertinggi pada kombinasi perlakuan P1 750 ml l-1 sebesar 335,83 gram