HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH SAAT MASUK DAN KELUAR RUMAH SAKIT DENGAN LAMA PERAWATAN PADA PASIEN DM TIPE 2 DI RUMAH SAKIT JEJARING PENDIDIKAN FKIK UNIB DI KOTA BENGKULU TAHUN 2016

Latar Belakang: Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang jumlah penderitanya terus meningkat. Indonesia merupakan urutan keempat penderita diabetes terbanyak di dunia. Pasien diabetes melitus memiliki risiko untuk rawat inap yang lebih tinggi karena ketidakseimbangan metabolik seperti hiperglikemia. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya hubungan antara kadar glukosa darah saat masuk dan saat pasien pulang dengan lama perawatan pada pasien DM tipe 2. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 51 orang didapatkan dengan metode consecutive sampling meliputi pasien diabetes melitus tipe 2 di ruang rawat inap RSUD M. Yunus dan RS Bhayangkara Kota Bengkulu pada bulan September- Oktober 2016. Kadar glukosa darah sewaktu diukur menggunakan alat Automatic Architectplus c4000 Abbott Clinical Chemistry di RSUD M. Yunus dan alat Analyzer dan Automatic Biochemistry Analyzer BT 1500 di RS Bhayangkara Bengkulu. Analisis sebaran data menggunakan uji Kolmogorov-Swirnov. Analisis hubungan kedua variabel menggunakan uji Spearman. Hasil: erata kadar glukosa darah sewaktu su jek penelitiaan saat masuk adalah mg dl dan kadar saat keluar adalah mg dl Kadar GDS saat masuk memiliki nilai korelasi yang kuat terhadap lama perawatan (p = 0,00; r = 0,683). Kadar GDS saat keluar memiliki nilai korelasi terhadap lama perawatan (p = 0,01; r = 0,392). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar glukosa darah sewaktu saat masuk dan keluar rumah sakit terkait dengan lama perawatan pasien. Perlu dilakukan promosi yang masif mengenai pemantauan kadar glukosa darah sewaktu yang mempengaruhi lama perawatan. Kata Kunci: Lama perawatan, diabetes, kadar glukosa darah, rawat inap