EVALUASI PROGRAM TAḤSĪN DAN TAḤFĪẒ PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN TAHSINUL QURAN (PKTQ) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA TAHUN 2017

Sudah seharusnya setiap bagian dari umat Nabi Muhammad untuk mendekatkan diri kepada al-Quran sebagai petunjuk dengan mempelajari dan mengajarkannya sesuai kaidah taḥsīn/tajwid, lebih-lebih jika mampu menghafalkannya. Karena selain pembelajaran al-Quran akan berimbas pada peningkatan kemampuan baca, juga terdapat banyak faidah transendental di baliknya yang akan membentuk kepribadian seseorang. Untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran al-Quran tersebut, Pengembangan Kepribadian dan Tahsinul Quran (PKTQ) di bawah koordinasi Dekan III Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksakanan program taḥsīn dan taḥfīẓ juz 30 yang kelulusannya merupakan sebagian syarat mengikuti munaqasyah. Penelitian ini adalah penelitian evaluatif yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas program taḥsīn dan taḥfīẓ PKTQ dengan model evaluasi CIPP dan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah asisten sejumlah 28 mahasiswa dan peserta didik PKTQ sejumlah 528 mahasiswa. Penarikan sampel menggunakan rumus slovin dan model disproportionate stratified random sampling sehingga asisten PKTQ diambil seluruhnya dan sampel dari peserta didik berjumlah 355 mahasiswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket yang diberikan kepada responden, dan dokumentasi untuk menganalisis dokumendokumen PKTQ yang berkaitan dengan program taḥsīn dan taḥfīẓ. Pelaksanaan program taḥsīn dan taḥfīẓ PKTQ selama 5 minggu dikategorikan efektif dengan tingkat anggapan keberhasilan sebesar 60,1% dan peningkatan kemampuan taḥsīn pada 35 mahasiswa asistensi (10,1%). Peningkatan indikator keberhasilan program dapat dilihat dari empat komponen CIPP. Pertama Context, yaitu: Program taḥsīn dan taḥfīẓ sudah dikategorikan relevan dengan tingkat relevansi 81,9%. Kedua Input, yaitu: Ketepatan isi dan bentuk program mencapai 91%, tingkat kompetensi asisten mencapai 81,6%, dan dukungan sarana dan prasarana sejumlah 56,7%. Ketiga Process: Penyusunan rencana program sebesar 37,1%, efektivitas pelaksanaan program sebesar 76%, dan tingkat evaluasi program sebesar 75,1%. Keempat Product, yaitu: Peningkatan kualitas peserta didik sebesar 61,7%