PEMEKARAN WILAYAH OGAN KOMERING ULU SELATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Dalam upaya memajukan dan mensejahterakan masyarakatnya, kabupaten OKU membuat keputusan untuk melakukan pemekaran wilayah. Salah satu kabupaten yang menjadi bagian dari pemekaran yaitu daerah OKU Selatan. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya pemekaran tersebut seperti faktor ekonomi, potensi daerah, kependudukan dan lain sebagainya. Pemekaran sendiri ditujukan untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik karena administrasipemerintahan akan lebih dekat kepada rakyat di daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan mashlahah terhadap pemekaran yang terjadi di OKU Selatan, bagaimana teori sistem politik melihat proses pemekaran di OKU Selatan dan apa dampak pasca pemekaran wilayah OKU Selatan. Penelitian ini menggunakan dua teori untuk meneliti masalah yaitu Theory System dan Konsep Mashlahah Mursalah. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Jenis penelitian ini adalah Field Research yaitu penelitian dengan menekankan sumber informasinya dari data yang diperoleh dilapangan baik melalui wawancara maupun observasi langsung dilapangan dan didukung dengan buku-buku lainnya. Secara garis besar faktor yang melatarbelakangi terbentuknya Ogan Komering Ulu Selatan yaitu semakin cepat bertumbuhnya penduduk setiap tahunnya, kemudian wilayah yang terlalu luas untuk satu pemerintahan dalam satu kabupaten sehingga membuat banyak masyarakat yang harus menempuh jarak yang terlalu jauh untuk sampai pada pusat pemerintahan, dan faktor ekonomi yang semakin dibutuhkan oleh masyarakat. Adanya faktor tersebut akhirnya memunculkan suatu proses untuk mencapai tujuan dari keputusan yang dikeluarkan tersebut, terbentuknya kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan tidak hanya melalui satu proses saja, melainkan dari lahirnya sebuah komunitas yang memperjuangkan keputusan tersebut yang bernama PPP-KOS, hingga adanya aksi damai dan barulah terdengar suara rakyat tersebut dapat melahirkan kabupaten yang bernama Ogan Komering Ulu Selatan. Dampak setelah adanya keputusan itu pun dirasakan oleh masyarakat yang terdapat didalam kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan baik dampak baik maupun dampak buru