PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR AL-QUR’AN ANTARA SISWA TUNANETRA DENGAN SISWA NORMAL (AWAS) DI MAN 2 SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017

ITSNA RIFIANA ULFA. Perbedaan Motivasi Belajar Al-Qur’an antara Siswa Tunanetra dengan Siswa Normal (Awas) di MAN 2 Sleman Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, 2017. Latar belakang masalah penelitian ini adalah motivasi belajar siswa tunanetra dengan siswa normal (awas) di MAN 2 Sleman yaitu seberapa tinggi motivasi belajar Al-Qur’an siswa tunanetra dan siswa normal (awas) dan adakah perbedaan motivasi belajar Al-Qur’an antara siswa tunanetra dengan siswa normal (awas). Pada realitanya motivasi belajar Al-Qur’an siswa masih kurang, terdapat banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi salah satunya kurangnya kesadaran siswa akan kebutuhan belajar Al-Qur’an bagi diri mereka. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman bagi para siswa dalam hal motivasi belajar. Menurut maslow keingintahuan merupakan kebutuhan kognitif yang harus terpenuhi, kebutuhan kognitif sangat relevan dengan motivasi belajar siswa karena dengan belajarlah seseorang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan kognitifnya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi motivasi belajar al-qur’an dan adakah perbedaan motivasi antara siswa tunanetra dan siswa normal (awas) di MAN 2 Sleman tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian komparatif, dengan mengambil data dari 8 siswa tunanetra dan 22 siswa normal (awas) diambil dengan menggunakan teknik sampling dari 195 siswa sebagai subyek penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan uji validitas instrumen dan uji reliabilitas instrumen, hasil uji validitas menunjukkan dari 30 butir angket semua terbukti valid dan hasil uji reliabilitas menunjukkan koefisien reliabilitas sebesar 0,741 yang menunjukkan bahwa soal mempunyai kriteria tinggi. Analisis data menggunakan rumus tes “t”. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Dari hasil analisis data yang diperoleh dengan uji “t” menghasilkan harga koefisien derajat perbedaan mean (to) sebesar 2,502 sedangkan ttabel (tt) pada taraf signifikan 5% adalah 2,048 maka dapat diketahui bahwa to lebih besar dari tt pada taraf signifikan 5% (to sebesar 2,502 > tt sebesar 2,048). 2) Motivasi belajar al-qur’an siswa tunanetra berada pada kategori “tinggi”dengan prosentase 59,58% dan motivasi belajar al-qur’an siswa normal (awas) berada pada kategori “sangat tinggi” dengan prosentase 47,11% sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar alqur’an antara siswa tunanetra dengan siswa normal (awas). 3) Hipotesis Ha “diterima” dan hipotesis Ho “ditolak”. Kata Kunci : Motivasi Belajar, Siswa tunanetra, Siswa normal (awas