PEMBIASAAN AKHLAK DISIPLIN DI SEKOLAH BERBASIS ALAM (Studi Kasus Di SMP Sanggar Anak Alam Nitiprayan Kasihan Bantul Yogyakarta)

AHMAD DWI NUR KHALIM. Pendidikan Kedisiplinan Di Sekolah Berbasis Alam (Studi Kasus Di SMP Sanggar Anak Alam Nitiprayan Kasihan Bantul Yogyakarta). Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2017. Latar belakang penelitian ini adalah bahwa kedisiplinan merupakan hal sangat penting untuk dibiasakan oleh semua orang terutama kaum remaja, agar generasibangsa Indonesia tidak hanyut dengan sikap hidup easy going, agar pada saatnya nanti terbentukSDM yang berkualitas. Untuk itu sekolah sebagai salah satu tempat proses pendidikan akan sangat berkesan jika di dalamnya tidak hanya transfer knowledge saja tetapi juga dibarengi transfer nilai-nilai positif salah satunya adalah kedisiplinan. Dan sebaliknya nilai kedisiplinan akan jauh lebih efektif jika selalu diintegrasikan dan dibiasakan di dalam proses pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dan mengambil latar SMP Sanggar Anak Alam Nitiprayan Kasihan Bantul Yogyakarta. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara mendalam, observasi, serta dokumentasi. Analisis data menggunakan metode penelitian deskriptif yang dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan trianggulasi data. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pelaksanaan pendidikan kedisiplinan di SMP Sanggar Anak Alam Nitiprayan Kasihan Bantul Yogyakarta sudah cukup baik. Siswa dan fasilitator telah menjalankan kesepakatan yang dibuat bersamasama (2) Hasil dari pendidikan kedisiplinan di SMP Sanggar Anak Alam Nitiprayan Kasihan Bantul Yogyakarta menunjukkan bahwa siswa/fasilitator yang melakukan tindakan tidak bersepakat dalam skala kecil/sedikit, dan sebagian besar anak mampu mengimplementasikan nilai kedisiplinan dimanapun dan kapanpun. (3) Faktor pendukung pelaksanaan pendidikan kedisiplinan adalah: a. Pembuatan kesepakatan melibatkan penuh anak, b. Kemauan untuk belajar dari anak-anak, c.Anak merasa tidak terbebani dengan kesepakatan yang mereka buat, d. Kesadaran diri, e. Sistem dan program kegiatan di SALAM, f. Jumlah komposisi antara anak dan fasilitator yang pas. Sedangkan faktor yang menghambat meliputi: a.Pengaruh orang luar, b.Usia remaja SMP yang masih labil, c.Adanya masalah kejenuhan, d.Orang tua atau keluarga anak yang belum sepenuhnya memahami sistem sekolah, e. Belum ada konsekuensi yang tegas, f. Kurangnya media pengingat kesepakatan. Kata Kunci: Pendidikan Kedisiplinan, Sekolah Berbasis Lingkungan, Sanggar Anak Ala