KEBERFUNGSIAN SOSIAL MAHASISWA HOMOSEKSUAL (STUDI KASUS TERHADAP MAHASISWA DI YOGYAKARTA)

Rizwan Setia Kurniadi 13250068, Keberfungsian Sosial Mahasiswa Homoseksual (Studi Kasus Terhadap Mahasiswa di Kota Yogyakarta), Skripsi : Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2017. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2017 dengan tujuan untuk mengetahui keberfungsian sosial mahasiswa homoseksual. Awal ketertarikan peneliti dilatarbelakangi semakin banyaknya homoseksual di kalangan mahasiswa sehingga berpengaruh terhadap keberfungsian sosial mereka sebagai mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah tiga mahasiswa homoseksual serta informan tambahan sebagai penghubung dengan sumber. Dalam pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi serta analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil menunjukan bahwa keberfungsian sosial dari tiga mahasiswa homoseksual berbeda-berbeda yaitu adanya keberfungsian sosial efektif dan keberfungsian sosial maladaptive. Keberfungsian sosial efektif apabila mampu merespon baik dalam menjalankan peran sosialnya sebagai mahasiswa. Secara efektif individu , keluarga, kelompok ataupun masyarakat dapat ia jalankan dengan baik seiring dengan kebutuhan dasarnya terpenuhi. Sedangkan keberfungsian keberfungsian sosial maladaptive yaitu mereka tidak mampu menjalankan peran sosialnya dengan baik sebagai mahasiswa maupun sebagai masyarakat. Dikatakan mampu menjalankan peran sosial apabila seseorang yang berperilaku homoseksual dapat menjalankan peran sosialnya dengan baik jika ia mampu menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya dan tetap bersikap terbuka atau membuka diri untuk bergaul dengan siapa saja. Pada aspek memenuhi kebutuhan dasar, secara material mereka dapat terpenuhi, namun dari segi kebutuhan dasar non material seperti halnya rasa aman, rasa nyaman, rasa dihargai dan aktualisasi diri kurang mereka dapatka