Pengaruh Penyampaian Materi Secara Multi Modalitas Sensori Terhadap Pemahaman Materi Matematika pada Anak Sekolah Dasar Lambat Belajar

Dalam proses belajar mengajar anak lambat belajar di sekolah "X", guru dalam mengajar materi matematika bagi anak lambat belajar adalah metode pengajaran sehari-hari. Dalam metode tersebut guru tidak menggunakan alat peraga untuk menyampaikan materi. Hal tersebut mengakibatkan pelajaran matematik.a menjadi sulit dipahami oleh anak lambat belajar, karena mereka tidak dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, tidak ada praktek secara langsung, dan dalam penyampaian materi tidak sesuai dengan karakteristik. anak lambat belajar, yaitu menggunakan contoh-contoh secara nyata. Penelitian ini wttuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pemahaman materi matematika ditinjau dari penyampaian materi secara multimodalitas sensori pada anak lambat belajar. Pemahaman materi yang akan dilihat dalam penelitian ini adalah pemahaman materi matematika. V ariabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penyampaian materi secara modalitas sensori yang terdiri dari Auditori-Visual-kinestetik sebagai variabel bebas dan pemabaman materi matematika sebagai variabel tergantung. Subjek penelitian (N= 1 0) adalah anak Sekolah Dasar Lambat Belajar Galuh Handayani, terdiri atas kelompok eksperimen (N=5) dan kelompok kontrol (N=5). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi eksperimental dengan design eksperimen two group pretest-posttest controlled group design. Analisis yang digunakan adalah U-Mann Whitney dan Uji Jenjang-Bertanda Wilcoxon. Hasil uji statistik non-parametrik. menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah mendapatkan penyampaian materi matematik.a secara modalitas sensori (z= -2,023 dan p= 0,043). Hasil uji statistik.juga menunjukkan terdapat perbedaan pemahaman materi matematik:a kelompok eksperimen jika dibandingkan dengan kelompok kontrol (z= -2,102 dan p= 0,036), yang berarti penyampaian materi secara modalitas sensori memberikan pengaruh yaitu meningkatkan pemahaman materi matematika pada anak sekolah dasar lambat belajar. Pada akhirnya pada jenjang-jenjang pendidikan yang sekarang maupun yang lebih tinggi, cara penyampaian materi dengan melibatkan seluruh multimodalitas (Visual-Auditori-Kinestetik.) juga dapat dilakukan agar siswa lebih mudah dalam memahami atau menyerap informasi