Hubungan antara Coping Stress dengan Kebahagiaan Pada Remaja Orangtua Bercerai

Kebahagiaanmerupakan kondisi yang ditandai dengan adanya perasaan, pengalaman dan pemaknaan hidup yang positif.Beberapa studi terdahulu menunjukkan adanya hubungan positif antara penggunaan coping stress dengan kebahagiaan, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel tersebut dengan kebahagiaan khususnya pada remaja yang orangtuanya bercerai.Coping stress terdiri dari engagement (problem dan emotion), disengagement (problem dan emotion). Subjek penelitian (N=60) adalah remaja yang berusia 13-21 tahun dan memiliki orangtua yang bercerai.Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tekniksnowball sampling. Angket yang digunakan yaitu Orientation of Happiness untuk variabel kebahagiaan dan Coping Strategies Inventory untuk variabel coping stress.Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional. Hasil uji analisis parsial menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara problem focused engagement (r=0.680, p=0.000)dengan kebahagiaan dan Emotion focused engagement (r=0.400, p=0.002)dengan kebahagiaan.Hasil uji korelasi parsial menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara problem focused disengagement (r=-0.607, p=0.00) dan emotion focused disengagement (r=-0.402, p=0.001)dengan kebahagiaan pada remaja yang orangtuanya bercerai. Saran untuk penelitian selanjutnya, bisa menguji hubungan antara variabel lainnya yang turut memengaruhi kebahagiaan dengan menggunakan subjek yang berasal dari latar belakang yang berbeda