Evaluasi Ketersedian Informasi untuk Inventory Management dalam Meningkatkan Ketepatan Waktu Pemenuhan Pesanan Pelanggan pada CV.ABC

Salah satu aset yang berharga selain kas bagi badan usaha dagang adalah persediaan. Persediaan memainkan peran penting karena jumlah atau nilainya yang material dalam total aset yang dimiliki oleh badan usaha.Selain itu, peran penting lainnya adalah mempengaruhi tingkat penjualan yang diperoleh badan usaha. Dalam siklus penjualan, aktivitas pemesanan pelanggan adalah hal utama yang menentukan terjadinya penjualan di badan usaha. Barang yang tidak tersedia ketika pelanggan melakukan pemesanan akan mendatangkan berbagai implikasi bagi badan usaha, seperti tingkat komplain dan penurunan penjualan. Peran penting yang dimiliki persediaan tersebut membutuhkan suatu inventory management yang tepat bagi badan usaha. Penerapan inventory management yang tepat adalah perencanaan dan pengendalian tingkat optimum inventory agar badan usaha tidak mengalami kekurangan maupun kelebihan inventory. Dalam mencapai tujuan tersebut, ketersediaan informasi yang tepat juga dibutuhkan sehingga inventory management yang diterapkan dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan. Penerapan inventory management dapat membantu badan usaha mengelola biaya terkait persediaan dan pemenuhan pesanan pelanggan secara tepat waktu. Inventory management yang tepat juga akan mempertahankan keunggulan kompetitif yang dimiliki badan usaha dalam jangka panjang. Model persediaan yang dapat digunakan dalam inventory management, yaitu economic order quantity (EOQ) dan reorder point (ROP). Penelitian ini dilakukan terhadap inventory management CV. ABC selama ini. Berdasarkan hasil penelitian, inventory management yang dilakukan badan usaha masih memiliki kelemahan di mana tingkat EOQ dan ROP belum ditentukan secara pasti. Akibatnya, pesanan pelanggan tidak dapat dipenuhi tepat waktu dan juga terjadi penumpukan stok pada barang tertentu. Selain itu, inventory turnover yang cepat tidak diikuti dengan days collection of account receivable yang cepat pula. Hal ini menimbulkan masalah terkait aliran kas pada badan usaha.Penerapan EOQ dan ROP diharapkan dapat memperbaiki inventory management yang ada di badan usaha selama ini. Selain itu, penggunaan financial performance measurement, yaitu inventory turnover dan days collection of account receivable dapat membantu badan usaha mengetahui masalah yang sedang atau akan terjadi dan melakukan antisipasi atas masalah tersebut