Proses komunikasi interpersonal dalam upaya pencegahan aborsi di Yayasan Pondok Hayat Surabaya

Komunikasi interpersonal dapat digunakan untuk mencegah terjadinya aborsi. Yayasan Pondok Hayat melakukan komunikasi interpersonal tersebut kepada pasiennya. Di Yayasan Pondok Hayat, ibu hamil pra-nikah tersebut dibimbing dan dibina agar mereka dapat menerima keadaan mereka, menerima janin dalam kandungan mereka, dan pada akhirnya mereka tidak melakukan aborsi. Untuk mengetahui proses komunikasi interpersonal yang dilakukan di Yayasan Pondok Hayat, peneliti melakukan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan metode penelitian studi kasus. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal di Yayasan Pondok Hayat dilakukan oleh konselor sebagai komunikator yang menyampaikan pesan kepada komunikannya, yaitu pasien. Proses komunikasi interpersonal tersebut bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku pasien dalam menghadapi kehamilannya. Pasien yang awalnya tidak peduli terhadap kehamilannya menjadi lebih peduli dan menjaga kehamilannya hingga mereka melahirkan