Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap harga saham perusahaan-perusahaan go public yang terdaftar di BEJ/BES

Konsep Economic Value Added (EVA) telah banyak menyita perhatian beberapa tahun terakhir sebagai salah satu bentuk baru dari penilaian kinerja keuangan. Konsep ini telah dipublikasikan pada tahun 1991 oleh Stern Stewart and Co., sebuah perusahaan konsultan keuangan di Amerika Serikat. Stern Stewart and Co. yakin bahwa EVA adalah kunci dari penciptaan nilai perusahaan dan sekaligus juga kunci dari maksimalisasi MVA. Berdasarkan konsep tersebut, penelitian 100 perusahaan ( 50 perusahaan dengan asset di atas Rp 1 Triliun dan 50 perusahaan dengan asset di bawah Rp 1 Triliun ) selama 4 tahun ( 2000, 2001, 2002, dan 2003 ) yang terdaftar di BEJ/BES, dilakukan untuk menguji asumsi bahwa EVA mempengaruhi harga saham. Tetapi hasil uji statistik dan hipotesis dari penelitian ini menunjukan bahwa EVA tidak mempengaruhi harga saham dari perusahaan-perusahaan tersebut