WORD FORMATION PROCESSES ON SLANG WORDS USED BY TRANSSEXUAL

Bahasa adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, hal ini berkaitan langsung dengan fungsinya sebagai alat utama dalam komunikasi verbal. Dalam penggunaanya sehari-hari, bahasa mengalami banyak sekali perkembangan. Hal ini dapat dikarenakan oleh faktor internal dari penutur sendiri ataupun pengaruh lingkungan dan perkembangan zaman. Salah satu perkembangan bahasa yang sekarang banyak sekali terjadi adalah munculnya fenomena slang. Kemunculan slang ini dipicu oleh faktor banyaknya kelompok-kelompok sosial yang bermunculan di masyarakat. Slang yang dahulu sering digunakan oleh kelompok penjahat, kini banyak digunakan oleh kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Sehingga, slang kini bukan lagi menjadi hal tabu dalam penggunaan bahasa di masyarakat. Biasanya, mereka akan menciptakan slang-slang tertentu untuk ‘privatisasi komunikasi’ di internal kelompok yang hanya diketahui oleh anggota kelompok. Salah satu kelompok yang sering menggunakan slang adalah orang-orang transeksual. Dalam skripsi ini, penulis akan meneliti proses pembentukan kosakata slang yang digunakan oleh tokoh-tokoh transeksual dalam film-film di Indonesia. Objek dalam penelitian ini adalah beberapa film-film Indonesia yang didalamnya terdapat tokoh transeksual. Sedangkan dalam proses analisisnya penulis menggunakan metode agih. Dalam proses penelitian, data-data yang didapat dianalisis berdasarkan perpaduan teori-teori proses pembentukan kata oleh O’Grady dan Guzman (1996), Katamba (1993), Hatch dan Brown (1995) dan Kridalaksana (2007). Data berupa kosakata slang akan diklasifikasikan dalam jenis-jenis proses pembentukan kata, yaitu Compounding, Borrowing, Coinage, Blending, Clipping, Back Formation, Conversion, Inflection, Derivation, Cliticization, Reduplication dan Abbreviation