Pengaruh Perbedaan Lama Penambahan Cahaya Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Krisan (Chrysanthemum indicum cv. Town talk)

Produsen bunga Krisan memerlukan teknik budidaya yang baik dalam rangka menghasilkan bunga yang berkualitas. Dalam budidaya bunga. krisan tanaman induk memegang peranan penting. Tanaman induk dipertahankan dalam kondisi vegetatiftiya untuk menghasilkait bibit-bibit krisan dengan stek puctik. Pertumbuhan vegetatif tanaman induk yang berkualitas merupakan penentu ban: keberhasilan budidaya krisan selanjutnya. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui perbedaan lama penambahan cahaya terhadap pertumbuhan vegetatif dan fase vegetatif tanaman krisan. Penambahan cahaya pada penelitian dila.kukan setiap had mulai 18.00-24.00 mengguriakant lampu pijar dengan rriasing-rtrasing tanaman atertdapaikan inteasitas cahaya 100 lux. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan empat periakuan dim lima kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisa dengan anova pada taraf signifikansi 5%. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, lingkar batang, berat basah, berat kering dan total bunga. Dad hasil penelitian didapatkan tinggi tanaman, lingkar batang, berm basalt dan berat kering tanaman pada perlakuan kontrol (TO), 2 jam (T1), 4 jam (T2) dan 6 jam (T3) menunjukkan perbedaan tidak nyata, namun penambahan cahaya dapat mempertahankan face vegetatif tanaman krisan. Tinggi tanaman, lingkar batang, berat basah dan berat kering yang berbeda tidak nyata disebabkan karena belum terjadinya keseimbangan fitokrom dan juga kurattgriya irradiasi total yang diterima oleh tanatta.n. Penambahan cahaya dapat mempertahankan fase vegetatif tanaman krisan disebabkan karena tanaman krisan merupakan tanaman had pendek (SDP). Tanaman SDP dapat dipertahankan fase vegetatifnya dengan penambahan cahaya thelebihi masa kritisnya. Masa kritis bunga krisan adalah 14 jam, sehingga dengan penambahan cahaya fase vegetatif tanaman krisan dapat dipertahankan