STUDI KOMPARASI KONDISI SOSIAL EKONOMI DI PEMUKIMAN KUMUH DAERAH TEPI PANTAI DAN DAERAH DATARAN DI KOTAMADIA SEMARANG (COMPARATIVE STUDY OF SOCIO ECOMOMIC CONDITION IN SLUM AREAS AT COASTAL AND NON-COASTAL AREAS IN SEMARANG MUNICIPALITY)

Meningkatnya jumlah panduduk perkotaan di Indonesia meruptikan kenyataan menggenhirekan, karena berarti somakin banyak penduduk telah "melek huror", modern, inovat , dan ketersediaan t en agit kerja Segi posi tit pen ingke tan ini tidak sebanding dengan segi negatirny a. Laken den Jaya &Going kota yang relatif terbatas menimbulken banyak mesalah: 'over urbanization', spasial Yang terbatas den aamakia sesak, kemacetan lalu lintas, harbagai ke-ruwanan sosial dan muhoolnya masalah-masalah pertanahan. Dt dalah situasi demikian rektor kemiskinan memperparah masalah yang onnoul, Marsha penduduk miskin perkotaan somakin tersingkir menjadi kelonpok narjinal yang nyarie tidak bisa mendapatken lahen untuk hidup di perkotean. Akibatnya sebagian dart mereka terpaksa membangun rumah-rumeh ilegaI di bantaran eungai, Copt rel karate api, di tanah-tenah kosong atau tidak Seise kepemitikan. Selain itu blasanye tidak dilengkepi rasilitas-fasilitas umum. Muncullah kemudian pemukiman-pemuitiman kumuh, yang identik dengan lingkungan kemiskinan, sehingga merupakan hambatan bagi tereepainya kehidupan seiahtera secara spirituil den material. Cara meng atasi masalah ini harus dilakukan secara multidimensional sesuai dengan fektor-Faktor penyebabnya.berpenghasilan enters lip. 100.000- Pp. 198.000, dengan Jomleh pengeluaran relattp same, namun lebih besar di daerah pantai. Peranserta delay, aktiyitas eosin' maeih sangat upitoara-upapara adat masih terpelibara, namun sebagian responder tidak Isgi mengikutinya. Ini meneerminkan peregese ran nilai pada masyarakat tronsisi. Kegiatan keluarga severe umum baik, dengan peran bapak yang lebth dominan pada pengambilan aePutaSan terhadap hal-hal yang dianggag pantin